Censor Mengumumkan Pensiun dari Dunia CoD
duniaesports.com – Censor mengumumkan pensiun sebagai salah satu figur paling berpengalaman dalam dunia CoD, salah satu veteran sejati, Censor secara resmi memutuskan untuk mundur dari dunia kompetitif, mengumumkan langkah selanjutnya dalam video YouTube pada 29 Januari.
Dari awal karier di bawah naungan Tim Envy dan FaZe Black, hingga empat tahun berkiprah bersama FaZe Clan, periode singkat di CDL bersama New York Subliners, dan yang terbaru, bermain untuk tim Akademi Boston Breach, Censor telah melihat dan merasakan semuanya.
Pria yang kini berusia 29 tahun itu memulai kariernya dengan Call of Duty: Black Ops asli buatan Treyarch pada tahun 2011 dan berkompetisi dalam 13 judul CoD berbeda, mulai dari pertempuran tradisional hingga pertempuran futuristik dengan jetpack.
Meskipun prestasi terbesarnya adalah finis di tempat keempat pada CoD Champs 2014, Censor memenangkan beberapa event Open selama bertahun-tahun bersama dengan puluhan finis dalam empat besar.
Namun, meninggalkan warisan bersejarah, Censor sudah memiliki rencana untuk masa depannya. Tujuan sederhana: memecahkan Rekor Dunia Guinness. Dengan upaya untuk mencetak pull-up terbanyak dalam 24 jam, Censor aktif berlatih untuk mengatasi pencapaian ini dalam beberapa bulan mendatang.
“Rekor ini sangat penting bagiku,” ujarnya sambil berlinang air mata dalam videonya. “Ini sangat berarti bagi saya karena banyak alasan. Saya sudah tujuh bulan berlatih. Bagian terakhir dari pelatihan ini akan sangat sulit bagi saya.
Selain mengejar rekor, Censor menambahkan bahwa ia tidak akan mundur dari sorotan dan, bahkan, berencana untuk melakukan lebih banyak lagi dalam hal konten bersama CDL org Boston Breach.
“Mungkin di masa depan, saya akan bermain lagi, saya tidak tahu,” katanya, meninggalkan sedikit celah. Tapi untuk saat ini, prioritasnya ada di tempat lain. Ini menandai akhir komitmennya secara penuh dalam CoD kompetitif.
Censor, atau Douglas Martin, bukanlah nama asing dalam komunitas Call of Duty. Selama 13 tahun karier profesionalnya, ia telah menjadi salah satu figur paling terkenal dan berpengaruh dalam dunia eSports, khususnya dalam game Call of Duty.
Perjalanan Karier yang Gemilang
Censor memulai perjalanan profesionalnya pada tahun 2011 dengan Call of Duty: Black Ops buatan Treyarch. Pada awalnya, ia tampil di bawah organisasi Team Envy, dan dari situlah perjalanan gemilangnya dimulai. Seiring berjalannya waktu, ia bergabung dengan berbagai tim terkemuka dalam dunia Call of Duty, termasuk FaZe Clan dan New York Subliners.
Prestasinya yang paling mengesankan adalah saat ia dan timnya berhasil finis di tempat keempat pada Kejuaraan Call of Duty (CoD) 2014. Ini adalah pencapaian tertinggi dalam karier kompetitifnya dan membuktikan bahwa Censor adalah salah satu pemain terbaik di dunia dalam game ini.
Selama karier profesionalnya, Censor berhasil memenangkan beberapa event Open dan meraih puluhan finis dalam empat besar. Reputasinya sebagai pemain CoD yang andal dan kompetitif membuatnya dihormati oleh rekan-rekan sesama pemain dan penggemar game ini.esport terbesar di dunia
Censor telah meraih banyak kesuksesan dalam dunia kompetitif
Meskipun Censor telah meraih banyak kesuksesan dalam dunia kompetitif Call of Duty, ia akhirnya memutuskan untuk pensiun dari permainan ini. Pengumumannya datang pada tanggal 29 Januari 2024 dalam sebuah video di kanal YouTube-nya. Keputusan ini mungkin mengejutkan banyak orang, tetapi Censor merasa bahwa saatnya untuk fokus pada hal lain dalam hidupnya.
Dalam video tersebut, Censor menjelaskan bahwa ia ingin mencapai sesuatu yang lebih besar di luar kompetisi Call of Duty. Ia memiliki ambisi untuk memecahkan rekor dunia Guinness dalam jumlah pull-up terbanyak dalam waktu 24 jam. Ini adalah tantangan fisik yang mengharuskannya untuk berlatih dengan keras dan mencapai performa puncaknya.
Keputusan Censor untuk beralih fokus dari karier profesional Call of Duty ke tantangan fisik ini tidaklah mudah. Ia menyatakan bahwa perpindahan ini penting baginya karena ia merasa bahwa dirinya tidak lagi memiliki semangat dan motivasi untuk bersaing dalam dunia eSports.
Censor mengakui bahwa ia telah berada dalam dunia eSports sepanjang hidupnya dan sekarang, pada usia 30 tahun, ia ingin menjelajahi bidang lain dan mencari tantangan baru. Meskipun ia meninggalkan kompetisi Call of Duty, ia tetap akan terlibat dalam industri eSports sebagai seorang konten kreator.
Baca Juga:
Rekor Dunia Guinness
Salah satu tujuan terdekat Censor adalah memecahkan rekor dunia Guinness untuk jumlah pull-up terbanyak dalam waktu 24 jam. Ia telah menghabiskan tujuh bulan untuk berlatih dan mempersiapkan diri untuk tantangan ini. Video pengumuman pensiunnya juga sekaligus menjadi pengumuman rencananya untuk mencoba memecahkan rekor dunia tersebut.
Censor menjelaskan bahwa rekor ini memiliki makna khusus baginya dan bahwa ia ingin menguji batas kemampuannya secara fisik. Dengan dedikasi dan tekad yang kuat, ia yakin bahwa ia dapat mencapai tujuannya dan memecahkan rekor dunia Guinness.
Censor adalah salah satu pemain terbaik dalam sejarah Call of Duty. Prestasinya yang mengesankan dan pengaruhnya dalam dunia eSports telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan.
Keberhasilan dan pengorbanannya dalam dunia Call of Duty telah menginspirasi banyak pemain muda untuk mengejar karier dalam eSports. Censor adalah contoh nyata bahwa dengan kerja keras, dedikasi, dan tekad, seseorang dapat meraih kesuksesan dalam dunia kompetitif ini.
Sekarang, dengan fokusnya yang baru pada pencapaian rekor dunia Guinness, Censor siap untuk menghadapi tantangan baru dalam hidupnya. Meskipun ia telah mengakhiri karier kompetitifnya, ia tetap akan menjadi bagian penting dalam dunia eSports sebagai seorang konten kreator dan pionir dalam industri ini.
kunjungi situs kami NAGA303