Riot Menghalangi FlyQuest dari Membeli Slot VCT Evil Geniuses
duniaesports.com – Riot Menghalangi FlyQuest, Evil Geniuses dan tim Valorant-nya menjadi perbincangan hangat selama musim off-season 2023/24 karena tim pemenang Kejuaraan Dunia harus menghadapi kehancuran organisasi esports. EG mengalami pemotongan besar-besaran pada tahun 2022 dan 2023 namun masih berhasil menyusun tim Valorant yang luar biasa yang menempati posisi kedua di Masters Tokyo dan juara di Valorant Champions.
Namun, berkat pemotongan anggaran sepanjang tahun tersebut, organisasi ini di hadapkan pada dilema karena mereka di laporkan perlu mengurangi biaya dengan mengurangi gaji pemain. Pemain di hadapkan pada pemotongan gaji dan juga di tempatkan dalam “penjara kontrak” saat organisasi bernegosiasi untuk mendapatkan pembayaran terbaik untuk kontrak mereka.
Evil Geniuses dilaporkan menolak penawaran pembelian sebesar $100.000
Evil Geniuses di laporkan menolak penawaran pembelian sebesar $100.000 untuk pemain bintang Max ‘Demon1’ Mazanov dan Ethan ‘Ethan’ Arnold, menurut Richard Lewis. Namun, di balik layar Riot Menghalangi FlyQuest, hal-hal menjadi lebih liar karena EG juga di laporkan bernegosiasi dengan FlyQuest untuk menjual slot VCT dan skuad mereka sebelum Riot menutup kesepakatan tersebut. FlyQuest Hampir Masuk VCT Americas
Menurut laporan dari Sheep Esports, FlyQuest dan Evil Geniuses melakukan negosiasi atas akuisisi slot VCT EG dan tim selama beberapa bulan. Kedua organisasi tersebut di laporkan mencapai kesepakatan, tetapi keputusan akhir tetap berada di tangan Riot Games.
Namun, pengembang Valorant tersebut menghalangi pergerakan tersebut sesuai dengan laporan tersebut. Berbeda dengan liga esports Riot lainnya di League of Legends, liga VCT menampilkan tim mitra daripada organisasi yang difranschise.esport terbesar di dunia.
Dampak Pemblokiran Transaksi oleh Riot
Bagi Evil Geniuses, pemblokiran transaksi ini mungkin telah mengubah strategi dan rencana jangka panjang mereka dalam Valorant. Sebagai organisasi yang mengalami tekanan finansial dan perubahan internal, penjualan slot VCT dan tim Valorant mereka ke FlyQuest mungkin telah menjadi jalan keluar yang menjanjikan untuk mengurangi beban keuangan mereka. Namun, dengan kesepakatan ini diblokir, Evil Geniuses sekarang harus mencari alternatif lain untuk mengelola aset mereka dalam Valorant.
Selain itu, pemblokiran ini juga dapat berdampak pada moral dan motivasi pemain dalam tim Valorant Evil Geniuses. Pemain mungkin merasa frustrasi atau kecewa karena ketidakpastian tentang masa depan tim mereka. Hal ini bisa memengaruhi kinerja mereka di lapangan dan juga memengaruhi hubungan mereka dengan organisasi secara keseluruhan.
Baca Juga:
Implikasi bagi FlyQuest
Bagi FlyQuest, pemblokiran transaksi ini mungkin telah membuat mereka kecewa karena kehilangan kesempatan untuk memperluas kehadiran mereka dalam Valorant.
Selain itu, pemblokiran ini juga menunjukkan bahwa keputusan akuisisi dan pengembangan tim dalam esport tidak selalu berjalan mulus. Organisasi harus siap untuk menghadapi rintangan dan hambatan yang mungkin terjadi di sepanjang jalan. Ini menekankan pentingnya memiliki rencana cadangan dan fleksibilitas dalam mengelola operasi esport.
Dampak pada Industri Esport
Pemblokiran ini juga dapat memunculkan diskusi lebih lanjut tentang peran dan tanggung jawab pengembang permainan dalam industri esport. Sebagai pemain kunci dalam ekosistem esport, pengembang permainan memiliki kekuatan untuk memengaruhi struktur dan dinamika industri. Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk mempertimbangkan implikasi jangka panjang dari keputusan mereka terhadap organisasi dan pemain esport.
Ini menyoroti pentingnya memiliki rencana cadangan, fleksibilitas, dan kesiapan untuk menghadapi hambatan yang mungkin terjadi di sepanjang jalan. Selain itu, itu juga menegaskan peran penting pengembang permainan dalam membentuk arah dan perkembangan industri esport secara keseluruhan.
Kunjungi Situs Kami 303VIP