Watt Resmi Jadi Pelatih Dewa United Esports: Target Besar di MPL ID S15
duniaesports.com – Kejutan besar datang dari ranah kompetitif Mobile Legends di Indonesia. Menjelang kick-off Mobile Legends Professional League Indonesia Season 15 (MPL ID S15), Dewa United Esports membuat gebrakan dengan menunjuk Watt sebagai pelatih kepala (head coach) tim divisi MLBB mereka.
Langkah ini tidak hanya mengejutkan publik, tapi juga menandai babak baru bagi Dewa United Esports yang ingin keluar dari bayang-bayang tim papan tengah dan menjadi kekuatan serius di MPL. Watt bukanlah sosok asing di skena MLBB. Ia adalah legenda hidup scene kompetitif Indonesia, dan kini siap menularkan mentalitas juaranya dari balik layar.
Tapi, pertanyaannya: apakah pengalaman Watt sebagai pemain bisa langsung diterjemahkan dalam bentuk kesuksesan sebagai pelatih? Dan apa sebenarnya ambisi besar Dewa United bersama sang legenda ini?
Siapa Watt? Dari Legenda EVOS ke Strategi Dewa
Buat penggemar Mobile Legends generasi awal, Watt adalah nama yang tidak asing. Ia merupakan bagian dari era kejayaan awal EVOS Esports, dan sempat bermain untuk beberapa tim ternama seperti Genflix Aerowolf dan Bigetron Alpha.
Watt dikenal sebagai:
- Goldlaner & core handal, dengan hero pool seperti Claude, Karrie, dan Hayabusa.
- Punya pengalaman lintas generasi, dari MPL Season 1 hingga era modern.
- Pemain yang tak hanya kuat mekanik, tapi juga berpikir taktis dan tenang di situasi genting.
Setelah pensiun dari kompetitif, Watt tidak benar-benar meninggalkan dunia MLBB. Ia aktif sebagai streamer, analis, dan figure publik di komunitas. Kini, dengan ditunjuk sebagai pelatih utama Dewa United Esports, ia resmi kembali ke kancah tertinggi MLBB — kali ini dari kursi strategi.
Dewa United: Proyek Ambisius yang Butuh Roket Pendorong
Masuk ke MPL ID dari jalur franchise, Dewa United Esports belum menunjukkan taringnya secara konsisten. Meski memiliki branding kuat dan manajemen solid, prestasi mereka di panggung MPL masih belum memuaskan.
Musim-musim sebelumnya, Dewa United:
- Sering berada di papan bawah klasemen.
- Kesulitan bersaing dengan tim-tim besar seperti ONIC, RRQ, atau EVOS.
- Sering melakukan perombakan roster, tapi belum membuahkan hasil.
Mendatangkan Watt sebagai pelatih adalah sinyal bahwa mereka ingin bertransformasi secara serius, bukan hanya sebagai tim penggembira.
Menurut CEO Dewa United Esports dalam rilis resminya:
“Watt adalah sosok yang kami nilai punya pengalaman dan mindset pemenang. Ini bukan sekadar upgrade, tapi bagian dari transformasi Dewa menuju tim yang kompetitif di semua lini.”
Baca Juga:
Indonesia Terbanyak, Ini 24 Tim yang Berlaga di 2025 PMSL SEA Spring!
Game Battle Royale ‘Sonic Rumble’ Tunda Perilisan hingga Musim Semi 2025
Filosofi Kepelatihan Watt: Disiplin dan Mindset Juara
Watt mungkin baru kali ini menjabat sebagai pelatih resmi, tapi pengalamannya di panggung MPL tidak main-main. Dalam wawancara pertama setelah diumumkan, Watt menyampaikan visinya:
“Saya ingin membangun tim yang kuat dari dalam. Bukan cuma soal mekanik, tapi juga mental dan kebersamaan.”
Watt menyebut bahwa masalah utama tim-tim baru di MPL biasanya bukan soal skill, melainkan:
- Kurangnya disiplin latihan,
- Ego antar pemain,
- Tidak adanya pemimpin tegas di dalam tim,
- Kurang paham soal rotasi makro dan momentum.
Sebagai pelatih, ia ingin memperbaiki semua aspek itu, dan membuat Dewa United bukan cuma ‘tampil bagus’, tapi bisa menutup pertandingan dan ambil poin penuh.
Roster Dewa United: Talenta Muda + Sentuhan Senior
Musim ini, Dewa United mempertahankan sebagian besar roster mudanya, termasuk nama-nama potensial seperti:
- Kyy (roamer berpengalaman),
- Suprema (jungler muda yang eksplosif),
- Cr1te (EXP laner dengan gameplay agresif).
Namun mereka juga mengisi roster dengan beberapa veteran yang pernah mencicipi playoff, menciptakan keseimbangan antara darah muda dan pengalaman.
Watt diharapkan bisa menjadi penghubung generasi — memahami keunikan pemain muda, sekaligus menanamkan mentalitas ‘playoff mentality’ yang ia miliki.
Tantangan Berat: Kompetisi MPL Makin Ketat
Perlu diingat, MPL ID Season 15 diprediksi akan jadi musim paling brutal. Hampir semua tim melakukan upgrade besar:
- ONIC masih jadi favorit juara, dengan roster emasnya.
- EVOS Reborn kembali dengan kombinasi tua-muda yang tajam.
- RRQ sedang dalam proyek regenerasi agresif.
- Bigetron dan Geek Fam juga mendatangkan pelatih asing.
Artinya, Dewa United tidak akan mudah menembus zona playoff, apalagi bersaing di top 4. Tapi justru di sinilah nilai seorang pelatih seperti Watt akan diuji.
Bisakah ia membawa tim yang belum berprestasi jadi kuda hitam? Atau justru terjebak dalam tekanan ekspektasi?
Komentar Komunitas: Watt Comeback, Scene Panas Lagi!
Kehadiran Watt langsung menghidupkan obrolan di media sosial dan komunitas esports Indonesia. Banyak yang antusias, banyak juga yang penasaran.
Komentar netizen:
- “Gila! Watt jadi coach? Fix Dewa bakal beda musim ini.”
- “Selamat datang kembali ke MPL, legenda!”
- “Jangan cuma nama doang, tapi buktiin strategi juga ya Coach Watt!”
Komentar seperti ini menunjukkan bahwa Watt membawa magnet tersendiri, dan bisa jadi salah satu daya tarik MPL ID S15 secara marketing maupun gameplay.
Target Dewa United: Playoff Bukan Lagi Impian
Dalam rilis resmi, Dewa United menyampaikan bahwa mereka menargetkan masuk playoff sebagai langkah awal. Tapi menurut beberapa insider, target internal mereka lebih tinggi dari itu.
Dengan Watt sebagai pelatih, tim ingin:
- Konsisten di 6 besar sejak pekan awal.
- Menang melawan minimal 2 dari 4 tim besar (ONIC, RRQ, EVOS, BTR).
- Menunjukkan gaya main khas dan tidak sekadar mengandalkan meta.
Dari sini terlihat bahwa manajemen Dewa sudah berpikir ke arah jangka panjang, dan Watt akan jadi sosok sentral dalam proyek ini.
Potensi Kolaborasi Konten: Dewa United x Watt
Selain dari sisi kompetitif, kolaborasi Dewa United dan Watt juga berpotensi besar dari sisi konten dan komunitas. Watt yang populer sebagai streamer dan analis bisa menjadi:
- Wajah baru Dewa United Esports,
- Sosok edukatif untuk konten strategi MLBB,
- Penarik minat fans lama yang dulu mengikuti Watt sebagai pemain.
- Bukan tidak mungkin kita akan melihat konten eksklusif seperti “Coach Talk” ala Watt, atau vlog behind the scene latihan Dewa United.
Babak Baru, Harapan Baru
Penunjukan Watt sebagai pelatih Dewa United bukan hanya berita besar untuk klub itu sendiri, tapi juga untuk seluruh scene MPL ID. Ini adalah momen seorang legenda kembali, bukan untuk bermain, tapi untuk membentuk generasi baru.
Bagi Dewa United, ini adalah taruhan besar. Tapi jika berhasil, mereka akan menjelma dari tim biasa menjadi penantang serius playoff, bahkan mungkin lebih.
Untuk Watt, ini adalah panggung kedua. Setelah sukses sebagai pemain, kini waktunya ia membuktikan bahwa jiwa pemimpin dan taktiknya layak diakui.
Dan untuk kita semua, para fans MLBB, ini adalah cerita yang layak ditunggu: dari player ke coach, dari rival jadi pemimpin.