Dota 2Mobile Games

Perkembangan Esports Terkini – VCT Ascension, Rencana PGL, dan Valorant Mobile

duniaesports.com – Esports semakin hari semakin berkembang dengan berbagai kejutan besar dari publisher maupun penyelenggara turnamen. Dalam beberapa minggu terakhir, ada tiga berita besar yang menarik perhatian komunitas: pengumuman VCT Ascension 2024 oleh Riot Games, rencana panjang PGL untuk Dota 2, dan kabar resmi mengenai Valorant Mobile yang akhirnya diumumkan setelah bertahun-tahun hanya menjadi rumor.


VCT Ascension: Jalan Panjang Menuju VCT Pacific

Riot Games secara resmi mengumumkan kembalinya VCT Ascension, sebuah turnamen yang menjadi jembatan bagi tim-tim challengers untuk naik ke liga utama, yakni VCT Pacific. Ajang ini dikenal selalu panas karena mempertemukan tim-tim tier dua yang ingin membuktikan diri di level internasional.

Tahun ini, Ascension dijadwalkan berlangsung di Bangkok pada bulan Oktober. Meski ada pro kontra dari komunitas terkait pemilihan lokasi—karena Bangkok cukup sering jadi tuan rumah—antusiasme tetap tinggi. Apalagi kita melihat potensi dari tim-tim Asia Tenggara, termasuk Alter Ego yang sebelumnya berhasil meraih posisi ketiga di Challengers, serta Boom Esports yang konsistensinya semakin membaik.

Menariknya, Riot memberikan aturan khusus: jika tim dari Ascension berhasil lolos hingga Masters, maka kontrak mereka di VCT Pacific otomatis diperpanjang satu tahun. Skema ini membuat tim-tim baru punya kesempatan lebih lama untuk berkembang, namun tetap memberikan tekanan untuk tampil stabil.


PGL dan Masa Depan Dota 2 Esports

Berita besar lain datang dari PGL, salah satu penyelenggara turnamen esports tertua yang kembali menunjukkan komitmen mereka pada scene kompetitif Dota 2. Mereka mengumumkan rencana turnamen hingga 2028, dengan total 13 event internasional dan masing-masing memiliki prize pool sekitar 1 juta dolar AS.

Dalam kalendernya, PGL sudah menjadwalkan event besar setiap tahun. Misalnya, PGL Season 5 akan berlangsung pada Juni 2025, diikuti dengan Season 6 pada November, dan berlanjut secara rutin hingga 2028. Ini menjadi angin segar bagi komunitas setelah hilangnya sistem DPC (Dota Pro Circuit) yang membuat banyak tim tier dua kehilangan kesempatan bersaing secara konsisten.

Lebih dari itu, PGL kini juga memperluas cakupan ke esports lain, termasuk Counter-Strike 2, di mana mereka sukses menggelar turnamen besar di Bucharest. Kehadiran PGL jelas memberi harapan bahwa Dota 2 tidak akan kehilangan panggung internasionalnya, dan ekosistem esports tetap terjaga.


Valorant Mobile: Akhirnya Jadi Kenyataan

Setelah bertahun-tahun hanya sekadar rumor, Valorant Mobile akhirnya diumumkan secara resmi oleh Riot Games. Game ini dikembangkan bersama LightSpeed Studios, developer yang juga mengerjakan PUBG Mobile, sehingga ekspektasi terhadap kualitas gameplay sangat tinggi.

Meski awalnya hanya akan hadir dalam versi uji coba terbatas di Tiongkok, Valorant Mobile diyakini akan segera dirilis secara global. Kehadirannya diprediksi akan mengubah peta esports mobile yang selama ini didominasi oleh MOBA (Mobile Legends, Arena of Valor) dan battle royale (PUBG Mobile, Free Fire).

Dengan mekanik tactical shooter ala Valorant, tentu akan menarik melihat bagaimana adaptasi kontrol di layar sentuh. Apalagi, Riot hampir pasti akan membawa game ini ke ranah kompetitif esports. Jika sukses, kita bisa melihat lahirnya ekosistem baru yang menyaingi popularitas mobile esports saat ini.


Apa Artinya Bagi Industri Esports?

Ketiga berita ini menegaskan bahwa esports global masih dalam fase pertumbuhan yang dinamis.

  • VCT Ascension memberikan harapan bagi tim-tim tier dua untuk bisa naik kasta dan bersaing di level internasional.

  • PGL memastikan keberlangsungan ekosistem Dota 2 dengan menghadirkan turnamen rutin hingga 2028.

  • Valorant Mobile berpotensi menjadi game changer di dunia esports mobile yang selama ini terfokus pada MOBA dan battle royale.

Bagi penggemar esports, ini artinya akan ada lebih banyak konten, kompetisi, dan hiburan yang bisa diikuti dalam beberapa tahun ke depan.


Esport Tidak Lagi Sekedar Hobi

Esports tidak lagi sekadar hobi, tapi sudah menjadi industri global bernilai miliaran dolar. Pengumuman dari Riot Games dan PGL serta kehadiran Valorant Mobile menjadi bukti bahwa masa depan industri ini semakin cerah. Para pemain, tim, hingga fans akan terus menikmati tontonan dan peluang baru di ranah kompetitif.