Penjelasan CEO Cloud9 Mem-Bench Fudge & Merekrut Thanatos

duniaesports.com – CEO Cloud9, Jack Etienne, mengungkapkan alasan di balik pembenahan skuad LCS mereka dengan mem-bench Fudge dan merekrut Thanatos. Langkah ini di ambil setelah Cloud9 merasa kecewa dengan performa tim meskipun telah menginvestasikan banyak hal dalam membangun skuad LCS mereka tahun 2024.

ERAPLAY88

Jack Etienne menggambarkan situasi tim LCS mereka sebagai “frustrating”, di mana meskipun hubungan dan komunikasi antar pemain terjalin baik di luar lapangan, namun mereka kesulitan menunjukkan performa terbaik mereka saat bertanding. Meski demikian, Cloud9 merasa perubahan perlu di lakukan agar tim bisa kembali ke puncak prestasinya.

Keputusan Sulit Mengenai Fudge

Fudge, yang telah menjadi bagian inti dari Cloud9 selama bertahun-tahun, mengalami masa sulit dengan keputusan Jack Etienne ini. Meski begitu, Jack menganggap keputusan tersebut penting untuk memberikan kesempatan baru bagi Cloud9.

Meskipun bisa saja mempertahankan Fudge untuk musim panas ini, Cloud9 memilih untuk memberi kesempatan kepada Thanatos, yang banyak di anggap sebagai talenta generasional di jalur atas. Jack Etienne melihat potensi besar dalam Thanatos dan merasa bahwa perubahan di perlukan untuk menghadapi tantangan di LCS.

Cloud9 tidak sepenuhnya meninggalkan Fudge meskipun mem-bench dirinya. Jack Etienne menyatakan bahwa Fudge masih memiliki potensi dan keinginan kuat untuk membuktikan dirinya di tim. Dengan kinerja gemilangnya di solo queue, masih ada peluang bagi Fudge untuk kembali ke starting roster jika situasi memungkinkan. esport terbesar di dunia

Kesempatan Emas untuk Thanatos

Bagi Thanatos, ini merupakan kesempatan emas untuk membuktikan dirinya di tier 1, dengan dukungan tim yang berbakat di sekitarnya dan pelatih baru yang fasih berbahasa Korea. Cloud9 melihat bahwa Thanatos layak mendapat kesempatan ini untuk membuktikan kemampuannya di LCS.

Cloud9, salah satu organisasi esports terkemuka di dunia, telah menjadi sorotan sejak keputusan kontroversial mereka untuk membenarkan pemain inti mereka, Fudge, dan merekrut Thanatos dalam rangka membawa perubahan dalam tim LCS mereka. CEO Cloud9, Jack Etienne, membuka pintu terkait alasan di balik langkah ini, menyatakan bahwa keputusan tersebut adalah bagian dari strategi pengembangan jangka panjang tim.

Sejak awal musim 2024, Cloud9 telah mengalami tantangan dalam memaksimalkan potensi skuad mereka. Meskipun memiliki pemain yang berbakat dan sejumlah investasi yang signifikan, performa tim tidak mencapai ekspektasi yang di tetapkan. Situasi ini menyebabkan Cloud9 mengevaluasi kembali strategi mereka dan mencari solusi untuk meningkatkan performa tim.

Baca Juga:

Frustrasi dan Penyesalan

Jack Etienne dengan jujur mengakui bahwa situasi tim LCS Cloud9 pada musim semi ini sangat mengecewakan. Meskipun pemain memiliki hubungan yang baik di luar lapangan, mereka kesulitan menghadirkan kinerja terbaik mereka saat bertanding. Jack menyebut situasi tersebut sebagai “frustrating” dan mengungkapkan penyesalannya karena tidak dapat memenuhi ekspektasi tim.

Langkah terberat yang di ambil Cloud9 adalah membenarkan Fudge, seorang pemain yang telah lama menjadi tulang punggung tim. Keputusan ini tidak di ambil dengan gegabah; sebaliknya, itu merupakan hasil dari evaluasi menyeluruh terhadap performa tim dan kebutuhan pengembangan jangka panjang.

Perekrutan Thanatos menjadi langkah berani Cloud9 untuk menghadirkan segar di jalur atas mereka. Thanatos, yang di anggap sebagai talenta potensial dalam dunia esports, memberikan Cloud9 keunggulan baru dengan keterampilan dan pengalaman yang di milikinya. Meskipun ada risiko terkait penyesuaian dan integrasi dalam tim, Cloud9 yakin bahwa kehadiran Thanatos akan memberikan dorongan positif bagi tim secara keseluruhan.

Meskipun Fudge tidak lagi menjadi bagian dari starting roster, Cloud9 tetap mempertahankannya sebagai bagian dari tim. Jack Etienne menekankan bahwa keputusan ini bukanlah akhir dari perjalanan Fudge dengan Cloud9, melainkan kesempatan bagi pemain tersebut untuk terus berkembang dan membuktikan dirinya. Fudge, dengan dedikasi dan komitmen yang tinggi, terus bekerja keras untuk kembali ke starting roster Cloud9.

Perubahan Struktur LCS

Langkah Cloud9 untuk membenarkan Fudge dan merekrut Thanatos. Mencerminkan dorongan organisasi ini untuk terus berkembang dan beradaptasi dengan dinamika industri esports. Perubahan struktural dalam tim LCS Cloud9 tidak hanya tentang pemain individual, tetapi juga tentang pengembangan tim secara keseluruhan.

Dalam dunia kompetitif esports, perubahan adalah hal yang biasa dan di perlukan untuk mencapai kesuksesan jangka panjang. Cloud9, dengan keputusan mereka yang berani dan strategi pengembangan yang matang, berkomitmen untuk tetap menjadi pemimpin dalam industri ERAPLAY88 dan meraih prestasi yang gemilang di masa depan.

Keputusan Cloud9 untuk melakukan perubahan dalam struktur tim LCS mereka juga mencerminkan fokus organisasi ini pada pengembangan bakat-bakat baru dan pembinaan pemain muda. Dengan merekrut pemain-pemain seperti Thanatos, Cloud9 memberikan kesempatan bagi para pemain muda untuk tumbuh dan berkembang di lingkungan yang kompetitif.

Selain itu, langkah ini juga dapat memotivasi pemain-pemain yang sudah ada untuk terus meningkatkan kinerja mereka. Persaingan dalam tim dapat menjadi pendorong bagi pemain untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka, sehingga meningkatkan kualitas permainan secara keseluruhan.

Dengan pengembangan struktur LCS yang berfokus pada pemain-pemain muda dan penciptaan lingkungan yang kompetitif. Cloud9 berharap dapat menciptakan fondasi yang kuat untuk kesuksesan jangka panjang. Hal ini juga dapat membantu mereka tetap relevan dan kompetitif di tengah persaingan yang semakin ketat di dunia esports.

Dengan demikian, keputusan Cloud9 untuk melakukan perubahan dalam tim LCS mereka bukan hanya tentang pencarian kesuksesan saat ini. Tetapi juga tentang investasi dalam masa depan organisasi dan industri esports secara keseluruhan.