Lewat Pertarungan Sengit, Nova Esports Juara HOK Invitational S3
duniaesports.com – Turnamen Esports Honor of Kings (HoK) Invitational Season 3 akhirnya mencapai klimaksnya, dan Nova Esports keluar sebagai juara setelah melewati pertarungan super sengit di partai final. Dengan gameplay penuh taktik, mental baja, dan performa individu luar biasa, Nova Esports membuktikan bahwa mereka pantas berada di puncak kejayaan dunia HoK musim ini.
Bertanding melawan tim kuat Tianba Gaming di babak Grand Final, Nova berhasil menutup seri dengan skor ketat 4-3 dalam format best-of-seven (BO7). Laga ini disebut-sebut sebagai salah satu final paling dramatis dalam sejarah HoK Invitational, karena terjadi comeback, turnaround, dan duel makro-mikro yang sangat intens hingga detik terakhir.
Jalannya Pertandingan: Final BO7 yang Bikin Jantung Meledak
Seri dimulai dengan dominasi Tianba yang memenangkan Game 1 dan Game 2 secara meyakinkan. Permainan cepat dan agresif dari jungler Tianba memaksa Nova bermain bertahan dan terlihat sedikit panik dalam rotasi.
Namun di Game 3, Nova mulai bangkit. Pemilihan hero klasik dari MengYi di lane tengah, dikombinasikan dengan jungle pressure dari Y1ze, membuat tempo permainan berubah. Nova menang lewat objektif map, bukan kill semata — memperlihatkan kedewasaan strategi mereka.
Momentum berlanjut di Game 4 dan 5, di mana Nova membalikkan keadaan dan unggul 3-2. Meski Tianba sempat menyamakan kedudukan di Game 6 dengan snowball cepat di early game, Nova menunjukkan ketenangan luar biasa di Game 7.
Di pertandingan penentuan tersebut, Nova tampil sabar, menunggu kesalahan lawan, dan akhirnya menutup laga dengan push terorganisir ke base lawan — memastikan skor akhir 4-3 untuk kemenangan Nova Esports.
MVP Final: Y1ze, Sang “Jungle Architect”
Meski kemenangan ini adalah kerja keras tim, banyak sorotan mengarah kepada Y1ze, jungler muda Nova Esports yang tampil luar biasa di sepanjang turnamen Esports, khususnya di laga final.
Dengan gameplay penuh perhitungan, Y1ze berhasil menetralkan power pick lawan, mengatur tempo farming dengan sangat efisien, dan menjadi penentu di banyak team fight krusial.
Di Game 5, misalnya, Y1ze menggunakan Ying dan sukses mengamankan tiga objektif besar secara back-to-back hanya dalam 6 menit. Permainannya bukan hanya soal mekanik, tapi juga visi map, rotasi cerdas, dan manajemen buff yang membuat Nova selalu selangkah di depan.
“Saya hanya fokus pada komunikasi dan percaya pada tim saya. Kami sudah berlatih keras untuk ini,” kata Y1ze saat menerima penghargaan Final MVP.
Baca Juga:
Watt Resmi Jadi Pelatih Dewa United Esports: Target Besar di MPL ID S15
G2 Melaju ke Grand Final Usai Tundukkan EDG di Masters Bangkok
Perjalanan Nova Esports Menuju Juara
Nova Esports memang tampil konsisten sejak babak grup. Mereka lolos ke fase playoffs dengan rekor dominan dan menjadi unggulan utama menuju Grand Final. Namun, bukan berarti jalan mereka mulus.
Di semifinal, Nova sempat dipaksa bermain hingga Game 5 melawan LGD Gaming. Di pertandingan itu pula Nova menunjukkan mentalitas kuat ketika tertinggal 1-2 dan akhirnya comeback menjadi 3-2.
Pelatih Nova, Coach Luo, mengakui bahwa kunci kemenangan mereka bukan hanya strategi, tapi juga chemistry antar pemain yang terbangun sejak musim lalu.
“Kami belajar banyak dari kekalahan di Invitational S2. Tahun ini, kami lebih tenang, lebih dewasa. Setiap pemain tahu perannya dan saling mempercayai,” ujar Coach Luo.
Statistik Tim Nova di HOK Invitational S3:
- Total Match: 15
- Kemenangan: 13
- KDA Tim Rata-rata: 4.2
- Total Kill: 762
- Total Objektif (Turret/Lord/Dragon): 298
- Average Game Duration: 16:38
Statistik ini menunjukkan bahwa Nova bukan hanya unggul secara taktik, tapi juga efisien dalam menutup game — tidak membuang waktu dan bermain to-the-point.
Reaksi Komunitas: “Nova Era Has Begun!”
Kemenangan Nova langsung disambut meriah oleh komunitas HoK global. Tagar #NovaChampions dan #HoKInvitationalS3 menjadi trending di Twitter/X dan Weibo. Banyak caster dan analis menyebut bahwa ini bisa menjadi era baru dominasi Nova, menggeser tim-tim powerhouse Tiongkok lainnya.
Bahkan tim lawan, Tianba Gaming, lewat akun resminya menyampaikan ucapan selamat:
“Pertandingan terbaik yang pernah kami mainkan. GGWP Nova, kalian layak menjadi juara.”
Di Indonesia sendiri, banyak fans esports mobile yang mulai mengikuti HoK, terutama setelah tiga tim Indonesia masuk ke Grand Final FFWS SEA dan ekosistem MoBA makin berkembang. Nova pun mulai mendapat banyak penggemar di luar Tiongkok karena gaya main mereka yang taktis dan disiplin.
Hadiah Juara dan Slot Global Championship
Sebagai juara HOK Invitational S3, Nova Esports berhak membawa pulang hadiah uang tunai sebesar $200.000 USD, serta yang lebih penting: tiket otomatis menuju Honor of Kings Global Championship 2025 sebagai unggulan #1 dari wilayah Invitational Series.
Slot ini sangat penting karena menghindarkan mereka dari babak kualifikasi yang padat dan memberi keuntungan seed di bracket utama Global Championship — turnamen Esports puncak dunia yang akan digelar akhir tahun ini di Shanghai.
Nova, Lebih dari Sekadar Juara
Kemenangan Nova Esports bukan hanya soal trofi, tapi soal pembuktian. Setelah musim lalu gagal di titik akhir, mereka kembali dengan performa yang lebih matang, strategi yang lebih rapi, dan chemistry tim yang lebih kuat.
Final HoK Invitational S3 akan dikenang sebagai pertandingan penuh drama, tetapi juga penuh kualitas. Dan Nova Esports berdiri di puncak, bukan hanya karena mereka kuat — tapi karena mereka mampu bertahan di saat paling sulit, dan bangkit saat dibutuhkan.