berita esports

JDCR Perkuat Divisi Tekken 8 RRQ untuk EWC 2025

duniaesports – Kabar besar datang dari dunia esports Asia Tenggara, khususnya bagi penggemar Tekken 8 dan organisasi kebanggaan Indonesia, Rex Regum Qeon (RRQ). Dalam langkah mengejutkan namun sangat ambisius, RRQ secara resmi mengumumkan bahwa mereka telah merekrut Kim “JDCR” Hyun-jin, salah satu legenda Tekken asal Korea Selatan, untuk memperkuat divisi mereka menjelang Esports World Cup (EWC) 2025 yang akan digelar di Riyadh, Arab Saudi.

Evo's Top Contenders: JDCR, the 2-time Evo Champ | ONE Esports

Langkah ini langsung menggemparkan komunitas fighting game, baik regional maupun internasional. Pasalnya, JDCR adalah nama yang tak asing lagi di kancah global — dengan segudang pengalaman, gelar bergengsi, serta reputasi sebagai salah satu King dan Dragunov player terbaik sepanjang sejarah Tekken. Keputusannya untuk bergabung dengan organisasi esports Indonesia menjadi momen bersejarah, bukan hanya untuk RRQ, tapi juga untuk perkembangan Tekken di kawasan Asia Tenggara.

Bagaimana proses bergabungnya JDCR ke RRQ? Apa target tim ini di EWC 2025? Dan bagaimana dampaknya terhadap scene kompetitif Tekken 8, baik di Indonesia maupun dunia? Mari kita ulas secara lengkap.

JDCR: Legenda Hidup Tekken yang Masih Lapar Prestasi

Kim “JDCR” Hyun-jin bukan nama baru di dunia fighting game. Ia telah berkompetisi sejak era Tekken 5 DR, dan mulai menjadi ikon global sejak masa Tekken Tag Tournament 2. Namun namanya benar-benar melesat di era Tekken 7, ketika ia membela tim Echo Fox dan menjuarai turnamen-turnamen besar seperti:

  • EVO 2017
  • Combo Breaker
  • CEO
  • Serta masuk ke banyak Grand Final di Tekken World Tour

Dengan gameplay yang sangat teknikal, membaca lawan dengan tajam, dan kemampuan bertahan yang legendaris, JDCR dikenal sebagai pemain dengan IQ tinggi dalam membaca situasi dan permainan sabar yang mematikan.

Meski sempat vakum dan lebih fokus pada streaming serta analisis kompetitif, JDCR kembali aktif di Tekken 8 dan menunjukkan bahwa ia masih menjadi ancaman serius, bahkan bagi pemain generasi baru seperti Arslan Ash, Ulsan, atau Super Akouma.

Kenapa JDCR Memilih RRQ?

Dalam wawancara resmi di kanal YouTube RRQ, JDCR menjelaskan bahwa ia sudah lama memperhatikan perkembangan esports Asia Tenggara, termasuk di Indonesia. Menurutnya, RRQ adalah organisasi yang serius dalam membangun divisi fighting game, dan pendekatan profesional mereka membuat JDCR yakin bahwa ini adalah tempat ideal untuk membawa kariernya ke babak baru.

“Saya sangat terkesan dengan bagaimana RRQ menghargai pemain dan memberi dukungan penuh. Bagi saya, ini bukan sekadar kontrak, tapi proyek bersama. Saya ingin membantu mengembangkan Tekken di Asia Tenggara, dan saya percaya kita bisa bersinar di EWC nanti,” kata JDCR.

Menurut CEO RRQ, Andrian “AP” Pauline, perekrutan JDCR merupakan bagian dari strategi besar untuk menempatkan Indonesia di panggung global fighting game. Dengan kehadiran JDCR, RRQ berharap bisa menjadi tim yang tak hanya dikenal di SEA, tapi juga di Amerika, Eropa, dan Jepang-Korea yang selama ini mendominasi scene Tekken.

Target Utama: Esports World Cup 2025

Esports World Cup 2025 yang akan dihelat di Riyadh, Arab Saudi, adalah panggung besar bagi banyak cabang esports, termasuk Tekken 8. Turnamen ini akan mempertemukan pemain terbaik dari seluruh dunia, dengan total hadiah yang sangat fantastis serta sorotan media global.

JDCR didatangkan RRQ dengan satu misi utama: menjuarai EWC 2025, atau setidaknya masuk Grand Final. Ini bukan mimpi kosong, karena JDCR masih memiliki performa yang sangat tinggi di turnamen-turnamen kualifikasi sebelumnya.

RRQ juga mengumumkan akan mendampingi JDCR dengan:

  • Tim manajemen khusus
  • Sparring partner regional dan global
  • Bootcamp intensif di Jakarta dan Seoul
  • Pendampingan analisis pertandingan oleh pelatih teknikal

Langkah ini menunjukkan bahwa RRQ tak hanya ingin menjadikan JDCR sebagai “bintang tamu”, tapi pilar utama proyek jangka panjang.

Efek Langsung di Scene Indonesia dan Asia Tenggara

  • Level Kompetisi Lokal Naik

Dengan bergabungnya JDCR ke tim asal Indonesia, para pemain lokal akan lebih termotivasi dan tertantang untuk berlatih lebih serius. Ini juga membuka peluang lebih besar bagi Indonesia untuk mengadakan turnamen berkualitas tinggi dengan partisipasi internasional.

  • Branding dan Media Exposure

Kehadiran JDCR secara langsung menaikkan citra RRQ dan Indonesia di mata dunia. Nama RRQ akan muncul di highlight turnamen internasional, kanal komunitas Tekken global, dan berbagai media esports besar.

  • Mentorship dan Transfer Ilmu

Dalam kontraknya, JDCR juga disebutkan akan membimbing talenta muda lokal, termasuk menjadi mentor untuk pemain Tekken asal Indonesia yang akan dikembangkan RRQ. Ini adalah win-win situation yang bisa memperkuat ekosistem Tekken jangka panjang di Asia Tenggara.

Reaksi Komunitas: Antusiasme dan Harapan Besar

Berita ini disambut dengan euforia besar oleh komunitas Tekken di Asia Tenggara. Media sosial RRQ banjir komentar dari penggemar Indonesia, Korea, bahkan Eropa yang terkejut tapi juga kagum dengan keberanian RRQ.

Beberapa komentar dari komunitas:

  • “Gila, RRQ bisa rekrut JDCR? Ini beneran level dunia sekarang.”
  • “JDCR adalah legenda. Sekarang Indonesia punya representasi global di Tekken!”
  • “Langkah yang sangat cerdas. RRQ harus terus dukung fighting game.”

Sementara itu, komunitas internasional juga memberi dukungan positif. Banyak pemain top lainnya seperti Knee, Arslan Ash, dan Book mengucapkan selamat dan menyebut langkah ini sebagai “perluasan positif ekosistem Tekken.”

Potensi Kombinasi: JDCR dan Talenta Lokal

RRQ dikabarkan tidak hanya akan mengandalkan JDCR sebagai satu-satunya pemain utama. Mereka sedang membina beberapa pemain muda asal Indonesia untuk bisa berlatih langsung di bawah pengawasan JDCR.

Beberapa nama yang disebutkan termasuk:

  • Meatstorm – pemain muda yang dikenal agresif dengan karakter Hwoarang
  • RRQ.Dzaki – rising star lokal dengan keahlian dalam Paul dan Claudio
  • Xion – runner-up di turnamen Tekken SEA Clash 2024

Dengan sistem akademi seperti ini, RRQ tampaknya ingin menciptakan kombinasi pengalaman dan regenerasi di divisi Tekken mereka.

Apa Selanjutnya? Jadwal Turnamen JDCR bersama RRQ

JDCR akan memulai debut resminya bersama RRQ dalam beberapa minggu ke depan. Berikut adalah jadwal tentatif yang telah dikonfirmasi:

  • Tekken 8 EWC Qualifier – Asia Region (Agustus 2025)
  • South East Asia Invitational – Kuala Lumpur (September 2025)
  • EWC 2025 Main Event – Riyadh (Oktober 2025)

Sebelum itu, RRQ akan mengadakan media day dan exhibition match bersama JDCR di Jakarta, lengkap dengan meet & greet untuk fans, serta sesi workshop dan clinic Tekken.

RRQ + JDCR = Ambisi yang Tak Main-Main

Rekrutmen JDCR oleh RRQ adalah langkah yang sangat strategis dan berani. Ini bukan sekadar kontrak bintang, tapi pernyataan bahwa esports fighting game di Asia Tenggara — khususnya Tekken — kini siap bersaing di level tertinggi.

JDCR mendapatkan rumah baru yang menghargainya, sementara RRQ mendapatkan pemain sekaligus mentor terbaik yang bisa mereka harapkan. Jika segalanya berjalan sesuai rencana, kolaborasi ini bisa menjadi tonggak sejarah Tekken di Indonesia — dan mungkin, membawa trofi EWC ke Tanah Air untuk pertama kalinya.