Honor of Kings Pecahkan Rekor Dunia Kehadiran Esports
duniaesports – kembali mencatat sejarah luar biasa. Honor of Kings, game mobile populer besutan Tencent Games, baru saja memecahkan rekor dunia kehadiran langsung esports dengan lebih dari 62.000 penonton di satu stadion.
Acara ini berlangsung megah di Shenzhen Bay Sports Center, Tiongkok, menandai salah satu momentum terbesar dalam sejarah kompetisi game mobile.
Rekor ini tidak hanya mencerminkan popularitas game tersebut, tetapi juga menunjukkan seberapa cepat industri esports mobile berkembang menjadi kekuatan global yang mampu menyaingi olahraga tradisional.

Arena yang Menjadi Lautan Penonton
Turnamen akbar itu menampilkan Honor of Kings International Championship (KIC 2025) — kompetisi tahunan paling bergengsi dalam ekosistem game tersebut.
Suasana stadion Shenzhen Bay yang berkapasitas lebih dari 60.000 kursi tampak luar biasa. Ribuan penggemar memadati seluruh tribun, membawa spanduk, lampu LED, dan atribut tim favorit mereka.
Penonton tidak hanya datang dari Tiongkok. Banyak di antara mereka berasal dari Korea Selatan, Jepang, Thailand, Brasil, bahkan Indonesia.
Siaran langsung di platform seperti Bilibili, YouTube, dan TikTok Live mencatat lebih dari 30 juta penonton daring selama final berlangsung.
Kemeriahan itu membuktikan bahwa esports mobile telah melampaui batas lokal dan menjadi fenomena global yang menyatukan jutaan penggemar di seluruh dunia.
Pertandingan Epik yang Jadi Magnet Dunia
Final KIC 2025 mempertemukan dua tim raksasa: Chengdu AG Super Play melawan Wuhan eStarPro.
Pertarungan berjalan intens selama lima gim. Setiap serangan, strategi, dan permainan mikro membuat penonton berteriak histeris.
Pada gim terakhir, eStarPro tampil gemilang dengan gaya agresif dan menutup pertandingan dengan skor 3–2.
Seketika, stadion bergemuruh. Pemain eStarPro mengangkat trofi emas berlogo naga — simbol kekuatan dalam budaya Tiongkok.
Momen itu bukan hanya kemenangan bagi tim, tapi juga kemenangan besar bagi esports mobile global.
Faktor yang Membuat Rekor Ini Terjadi
Pencapaian luar biasa ini tidak muncul secara kebetulan. Ada tiga faktor utama di balik keberhasilan Honor of Kings menarik 62.000 penonton secara langsung:
-
Ekosistem Kompetitif yang Kuat
Tencent membangun sistem liga profesional yang stabil sejak 2017. Struktur kompetisi yang berjenjang, mulai dari liga nasional hingga internasional, menciptakan daya tarik dan kredibilitas tinggi. -
Investasi Besar pada Produksi dan Hiburan
Panggung KIC 2025 tidak sekadar arena pertandingan. Tata cahaya, efek visual, dan pertunjukan musik dikombinasikan dengan teknologi augmented reality (AR).
Pengalaman imersif ini membuat acara terasa seperti konser raksasa — bukan sekadar turnamen game. -
Kedekatan dengan Budaya dan Komunitas
Honor of Kings berhasil menggabungkan unsur budaya lokal, seperti karakter dan tema tradisional Tiongkok, dengan gaya kompetisi modern.
Hasilnya, game ini menjadi simbol kebanggaan nasional sekaligus fenomena global.
Honor of Kings: Raja Game Mobile Dunia
Dirilis pertama kali pada 2015, Honor of Kings kini menjadi salah satu game mobile paling sukses sepanjang masa.
Game ini memiliki lebih dari 200 juta pemain aktif bulanan, sebagian besar berasal dari Tiongkok dan Asia Tenggara.
Adaptasi globalnya, Arena of Valor (AOV), juga populer di Indonesia, Thailand, dan Filipina.
Keunggulan Honor of Kings terletak pada keseimbangan kompetitif, desain visual memikat, dan mekanisme gameplay cepat.
Kombinasi itu membuatnya disukai baik oleh pemain kasual maupun profesional.
Kini, dengan rekor kehadiran langsung yang spektakuler, Honor of Kings menegaskan posisinya sebagai raja tak terbantahkan dalam dunia esports mobile.
Dampak Rekor Ini bagi Industri Esports Dunia
Rekor 62.000 penonton menjadi bukti bahwa esports mobile telah menyamai daya tarik olahraga konvensional seperti sepak bola atau basket.
Dampaknya akan terasa di banyak sektor:
-
Peningkatan Nilai Sponsorship
Dengan skala penonton sebesar itu, merek global kini semakin tertarik berinvestasi di esports. Sponsor seperti Red Bull, Lenovo, dan Kia Motors sudah muncul di panggung KIC 2025. -
Pertumbuhan Infrastruktur Esports
Negara lain kemungkinan mengikuti jejak Tiongkok dengan membangun arena esports khusus.
Model stadion Shenzhen menjadi contoh bagaimana event digital bisa menjadi magnet wisata baru. -
Perluasan Basis Penonton Internasional
Game mobile lebih mudah diakses daripada PC gaming.
Ini membuka peluang besar bagi negara berkembang, termasuk Indonesia, untuk memperluas partisipasi dan penonton esports.
Implikasi bagi Indonesia dan Asia Tenggara
Asia Tenggara kini menjadi pasar terpanas untuk esports mobile.
Dengan populasi muda, koneksi internet cepat, dan dominasi game seperti Mobile Legends, Free Fire, dan AOV, kawasan ini punya potensi besar untuk mengikuti jejak Honor of Kings.
Indonesia sendiri memiliki komunitas besar AOV dan sedang mengembangkan berbagai turnamen nasional.
Jika pemerintah, sponsor, dan pengembang lokal berkolaborasi dengan serius, bukan tidak mungkin Indonesia menggelar acara esports besar di masa depan dengan skala penonton yang setara.
Selain itu, momentum ini juga menjadi peluang bagi brand lokal. Mereka bisa masuk sebagai sponsor, membuka akademi esports, atau membuat event berbasis komunitas untuk menarik audiens digital muda.
Analisis: Masa Depan Esports Mobile
Kesuksesan Honor of Kings membuktikan bahwa masa depan esports akan berpusat pada aksesibilitas dan keterlibatan komunitas.
Game mobile memberi ruang bagi semua orang untuk berkompetisi, tanpa batas perangkat atau lokasi.
Dengan dukungan teknologi 5G dan perangkat gaming yang makin terjangkau, skala event seperti KIC 2025 bisa menjadi standar baru di masa depan.
Kunci sukses ke depan adalah konsistensi dan profesionalisme. Turnamen harus terus menghadirkan pengalaman yang aman, transparan, dan menghibur.
Jika hal ini dijaga, esports mobile akan terus tumbuh menjadi cabang olahraga digital yang diakui secara global.
Kesimpulan
Rekor kehadiran langsung lebih dari 62.000 penonton dalam turnamen Honor of Kings International Championship 2025 menjadi tonggak bersejarah bagi industri esports dunia.
Acara itu menunjukkan betapa kuatnya daya tarik kompetisi digital ketika dikemas dengan profesional dan berfokus pada pengalaman penonton.
Lebih dari sekadar rekor, pencapaian ini adalah pesan: esports mobile telah menjadi budaya global baru.
Dan bagi Asia Tenggara, khususnya Indonesia, momen ini bisa menjadi inspirasi untuk melangkah menuju era kejayaan esports berikutnya.
