Hasil MPL ID S15: EVOS Berhasil Taklukkan ONIC, Berkat Branz Kah?
Duniaesports.com – Turnamen Mobile Legends paling bergengsi di Indonesia, Mobile Legends Professional League Indonesia Season 15 (MPL ID S15), kembali menyuguhkan kejutan besar. Dalam laga panas yang ditunggu-tunggu, EVOS Legends berhasil menaklukkan sang raja langganan juara, ONIC Esports, dalam pertarungan penuh drama dan strategi tingkat tinggi.
Kemenangan ini bukan sekadar tiga poin bagi EVOS. Ini adalah pernyataan tegas bahwa mereka sudah kembali ke jalur kompetitif. Pertanyaannya kemudian muncul di kalangan penggemar dan pengamat: Apakah kemenangan ini sepenuhnya karena performa menawan sang gold laner, Branz?
Yuk, kita bahas secara lengkap bagaimana EVOS bisa mengalahkan ONIC dan apa sebenarnya faktor penentu kemenangan tersebut.
Skor Akhir: 2-1 untuk EVOS
Laga yang digelar di week keempat ini menjadi penentu momentum bagi kedua tim. ONIC, yang selama ini dikenal dengan dominasi taktis dan kekompakan luar biasa, tampil cukup agresif sejak game pertama. Namun EVOS menunjukkan kesiapan dan mentalitas yang tak kalah solid.
- Game 1: EVOS tunduk dengan skor 10-17, karena kesulitan menghadapi draft ONIC yang memainkan kombinasi Valentina dan Fredrinn dengan sangat efektif.
- Game 2: EVOS membalas dengan permainan sabar dan objektif. Branz tampil luar biasa menggunakan Claude, mencetak KDA 8/1/5 dan menggendong tim hingga late game.
- Game 3: Pertarungan berlangsung sengit. ONIC sempat unggul di awal, tetapi teamfight besar di lord ketiga menjadi titik balik. Branz lagi-lagi jadi kunci dengan positioning sempurna menggunakan Brody.
Dengan hasil ini, EVOS mencatatkan kemenangan penting atas lawan yang sebelumnya sulit ditaklukkan di musim-musim sebelumnya.
Branz: MVP Tak Terbantahkan?
Nama Branz langsung menjadi buah bibir usai laga. Eks pemain Bigetron Alpha ini tampil sebagai pilar utama di dua game kemenangan EVOS. Ketepatan farming, insting positioning, dan pemilihan hero yang tepat menjadi kombinasi mematikan.
Beberapa poin kunci performa Branz:
Objektif Farming: Di game 2 dan 3, Branz konsisten memimpin dari segi gold net worth sejak early game.
- KDA Tinggi: Ia mencatat KDA gabungan 14/2/10 dalam dua kemenangan—angka yang sangat efisien untuk seorang gold laner.
- Keputusan Matang: Saat teamfight krusial, Branz memilih posisi dan waktu untuk masuk dengan sangat presisi, bukan sekadar mengejar kill.
Fans EVOS pun membanjiri media sosial dengan pujian seperti:
- “Branz is HIM. Ini baru EVOS dengan gold laner sejati!”
- “Bukan cuma gendong, tapi Branz juga bikin ONIC nggak bisa main leluasa.”
Namun, meski Branz tampil menonjol, kemenangan ini bukan hanya soal satu pemain.
Kontribusi Tim yang Tak Kalah Penting
Kemenangan EVOS juga tak lepas dari kontribusi luar biasa dari anggota tim lainnya:
- Tazz (Jungler): Tazz memainkan hero utility seperti Baxia dan Fredrinn dengan sangat disiplin. Ia menjadi tembok kokoh yang melindungi Branz saat war.
- Clover (EXP Lane): Meskipun tidak mencolok, Clover membuat zoning yang efektif dengan hero-hero seperti Lapu-Lapu, menciptakan ruang bagi Branz.
- DreamS (Roamer): Sebagai shotcaller tim, DreamS menunjukkan ketenangan dan pengambilan keputusan tajam. Penggunaan hero Mathilda-nya di game 3 membantu EVOS memenangkan teamfight kritis.
- Cr1te (Midlaner): Memberikan pressure konstan dengan hero seperti Xavier dan Lylia. Damage besar dari mid lane menjadi support vital bagi kemenangan tim.
Kemenangan atas ONIC ini terasa sebagai kerja tim yang matang, bukan hanya karena satu bintang.
ONIC: Terlalu Percaya Diri?
Di sisi lain, ONIC Esports tampil tidak seperti biasanya. Tim yang dijuluki “Landak Kuning” ini tampak goyah setelah memenangkan game pertama. Draft yang terlalu fokus pada counter-pick di game 2 dan 3 menjadi bumerang. Mereka gagal memanfaatkan keunggulan early game dan terlalu memaksakan war.
Salah satu keputusan yang banyak dikritik adalah pemilihan hero marksman yang lebih agresif tanpa dukungan scaling yang cukup. Juga rotasi yang tidak efektif ketika EVOS mulai bermain objektif dan fokus pada pengendalian Lord.
“ONIC seperti kehilangan arah setelah EVOS main rapih di game 2. Mereka memaksakan gaya main lama tanpa menyesuaikan kondisi match,” ujar caster MPL ID, Ranger Emas.
Apa Artinya untuk Klasemen Sementara?
Dengan kemenangan ini, EVOS berhasil naik ke posisi empat besar klasemen sementara, sementara ONIC masih tertahan di posisi runner-up, tertinggal dari RRQ yang memuncaki klasemen.
Posisi ini sangat krusial karena akan mempengaruhi bracket playoff nanti. Bila EVOS bisa mempertahankan momentum, bukan tidak mungkin mereka kembali menjadi kandidat juara setelah musim sebelumnya terseok di tengah-tengah klasemen.
Reaksi Netizen dan Komunitas
Kemenangan ini langsung jadi trending topic di Twitter (X), TikTok, dan platform komunitas lainnya. Hashtag seperti #EVOSWIN, #BranzMVP, dan #ONICDown menduduki topik teratas setelah pertandingan selesai.
Berikut beberapa komentar menarik:
- “EVOS yang ini beda! Kompak, disiplin, dan killer banget!”
- “Branz is back, and he’s better than ever!”
- “ONIC kena karma terlalu santai. Draft mereka terlalu aneh buat lawan sekelas EVOS.”
Banyak yang memuji perkembangan EVOS dari sisi strategi, rotasi makro, hingga koordinasi saat teamfight. Kemenangan ini bahkan dianggap sebagai salah satu best match di paruh musim MPL ID S15.
Baca Juga :
- Drama Pemblokiran Arslan Ash oleh Katsuhiro Harada: Klarifikasi dan Tanggapan
- VALORANT Mobile Resmi Buka Pra-Pendaftaran di China: Awal Era Baru FPS di Platform Genggam
EVOS Bangkit, Branz Bersinar
Kemenangan EVOS atas ONIC bukan hanya angka di papan skor. Ini adalah sinyal kebangkitan. Setelah beberapa musim penuh pergolakan internal dan rotasi pemain, tim macan putih akhirnya menunjukkan taringnya kembali.
Branz memang bersinar, tapi kemenangan ini adalah hasil dari tim yang lebih dewasa dan padu. Kemenangan atas ONIC bukanlah puncak, melainkan batu loncatan menuju prestasi yang lebih besar.
Pertanyaannya kini: bisakah EVOS Berhasil Taklukkan ONIC mempertahankan performa ini dan melangkah hingga Grand Final? Jika ya, musim ini bisa menjadi era kebangkitan yang dinanti-nantikan para EVOS Fams.