Hasil IKL Spring 2025: Draft Pick Rapi, Team Nemesis Berhasil Kalahkan RRQ
Duniaesports.com – Turnamen Indonesian Kings League (IKL) Spring 2025 kembali menyajikan kejutan. Di laga pekan ketiga, Team Nemesis sukses mencatatkan kemenangan mengejutkan atas RRQ Esports dengan skor meyakinkan 2-0. Hasil ini sekaligus menandai kekalahan pertama RRQ sepanjang turnamen, sementara Nemesis mempertegas posisi mereka sebagai kuda hitam yang tak bisa dipandang sebelah mata.
Kemenangan Team Nemesis bukan sekadar hasil keberuntungan. Dalam laga yang berlangsung intens itu, mereka menunjukkan keunggulan strategi, drafting pick yang rapi, serta eksekusi permainan disiplin. Apa kunci kemenangan Nemesis? Bagaimana jalannya pertandingan? Berikut ulasan lengkapnya.
Game 1: Drafting Cerdas, Kontrol Objektif Sempurna
Pertandingan pertama dimulai dengan kejutan dari draft pick Team Nemesis. Mereka memprioritaskan hero utility dan sustain, memilih kombinasi Fredrinn (jungler), Yve (midlaner), Kaja (roamer), Beatrix (gold laner), dan Terizla (exp laner). Sementara RRQ lebih agresif dengan Ling, Lylia, Grock, Brody, dan Arlott.
Secara teori, draft RRQ unggul di early game karena memiliki mobilitas dan burst damage tinggi. Namun Nemesis mampu merespons dengan gameplay disiplin, menghindari pertarungan tidak perlu, dan mengutamakan farming serta rotasi objektif.
Sejak awal, jungler Nemesis, Zenith, bermain sabar, fokus mengamankan turtle tanpa memaksa fight. Midlaner mereka, Valtor, tampil gemilang dengan Yve-nya, mencatatkan zonasi brilian setiap teamfight. Berkali-kali Ultimate Real World Manipulation-nya memaksa mundur dari lord pit, membuka jalan bagi Nemesis mengamankan objektif.
Puncak keunggulan terjadi di menit ke-16. Setelah memenangkan lord fight berkat set-up Kaja yang menarik Ling ke posisi berbahaya, Nemesis langsung melakukan push upper lane. RRQ kehilangan dua high ground turret, dan hanya tersisa inhibitor.
Dengan lord di mid lane dan semua ultimate tersedia, Nemesis mengeksekusi push terakhir dengan sangat rapi. Mereka tidak gegabah dive, menunggu timing ultimate Yve dan Kaja. Ketika kesempatan datang, Valtor mengaktifkan Real World Manipulation, memaksa RRQ bertahan di dalam base, lalu Beatrix menyelesaikan tower dengan cepat. Game 1 berakhir di menit ke-18, Nemesis unggul 1-0.
Game 2: Permainan Lebih Agresif, Draft Fleksibel
Masuk game kedua, RRQ mencoba mengubah pendekatan dengan draft lebih balance. Mereka memilih Martis (jungler), Faramis (midlaner), Atlas (roamer), Claude (gold laner), dan Lapu-Lapu (exp laner). Nemesis tetap konsisten drafting sustain control, tetapi lebih agresif dengan Baxia, Pharsa, Lolita, Melissa, dan Esmeralda.
RRQ sempat unggul first blood setelah Atlas sukses mengunci Melissa di menit ke-3. Namun Nemesis cepat beradaptasi. Pharsa milik Valtor langsung memberikan pressure luar biasa di midlane, memaksa Faramis selalu berada di posisi defensif.
Keputusan overcommit di turtle kedua berakibat fatal. Dengan kombo Lolita–Pharsa, Nemesis memanfaatkan ultimate Numinon Blast dan Feathered Air Strike untuk wipe out tiga pemain membuka jalan snowball.
Mid-game sepenuhnya dikuasai Nemesis. Mereka memanfaatkan superior vision dan wave management untuk mengunci RRQ di base. Claude tak mendapat ruang untuk farming optimal, sementara Faramis tak mampu maksimal memanfaatkan Cult Altar karena zoning Pharsa.
Highlight terjadi di lord fight menit ke-14. Zenith, dengan Baxia-nya, berhasil steal lord setelah retribution Martis terlambat. Fight berlanjut, dan Melissa berhasil triple kill, membawa Nemesis langsung end game lewat jalur midlane di menit ke-16. Skor 2-0 untuk Nemesis.
Kunci Kemenangan Nemesis: Draft Rapi dan Eksekusi Disiplin
Kemenangan Nemesis bukan semata-mata karena RRQ bermain buruk. Mereka menunjukkan level gameplay yang matang secara strategi dan disiplin eksekusi. Berikut beberapa faktor kunci kemenangan Nemesis:
- Draft Pick Fleksibel dan Tidak Terprediksi
Nemesis tidak terpaku pada meta umum MPL atau IKL. Mereka berani mengambil hero sustain dan utility untuk melawan power pick agresif RRQ. Pilihan hero seperti Terizla dan Baxia membuktikan resiliensi melawan damage burst yang diandalkan RRQ.
- Zoning dan Set-Up Brilian
Valtor, sang midlaner, menjadi bintang. Baik Yve maupun Pharsa yang ia mainkan menjadi pusat kontrol map. Kombinasi ultimate zoning membuka ruang bagi core Nemesis untuk free hit.
- Disiplin Tidak Overcommit
Berbeda dengan tim lain yang sering tergoda fight tak perlu, Nemesis tetap tenang. Mereka hanya engage saat memiliki ultimate penting, tidak memaksa teamfight ketika cooldown atau posisi tidak menguntungkan.
- Teamfight Synchronization
Terlihat jelas komunikasi Nemesis sangat baik. Setiap initiation Kaja atau Lolita langsung diikuti damage follow-up Yve/Pharsa dan Beatrix/Melissa secara presisi. Tidak ada momen miss-timing dalam eksekusi teamfight besar.
RRQ Akui Kekalahan, Nemesis Mendapat Respek
Dalam wawancara pasca pertandingan, Albert, mengakui keunggulan Nemesis. “Mereka drafting-nya susah ditebak, eksekusinya rapi banget. Kita nggak nemu momentum buat comeback,” ujar Albert.
Pelatih RRQ, Arcadia, juga menyebut Nemesis tampil lebih siap. “Mereka tahu cara counter draft kita, setiap objektif mereka kontrol dengan bagus. Kita harus belajar dari kekalahan ini,” katanya.
Sementara pelatih Nemesis, Coach Rizal, mengaku kemenangan ini hasil latihan keras dan riset mendalam. “Kami banyak studi gameplay RRQ, apa pola rotasi mereka, hero favorit. Hari ini semua berjalan sesuai rencana. Tapi perjalanan masih panjang,” kata Rizal.
Dampak Hasil Ini untuk Klasemen IKL Spring 2025
Kemenangan ini membawa Nemesis naik ke peringkat 2 klasemen sementara IKL Spring 2025 dengan 5 kemenangan dan 1 kekalahan, hanya terpaut satu poindi puncak klasemen. Kekalahan ini juga membuat dominasi mulai terancam, membuka persaingan lebih terbuka menuju babak playoffs.
Analis esports, KB, menyebut kemenangan Nemesis bukan kejutan semata. “Mereka tim muda, tapi cara mainnya kayak veteran. Kalau terus stabil, Nemesis bisa jadi dark horse juara IKL musim ini,” katanya di siaran langsung.
Respon Fans: Salut untuk Team Nemesis, Optimis untuk RRQ
Media sosial dipenuhi pujian untuk Nemesis. Tagar #NemesisWin sempat trending di Twitter Indonesia. Banyak fans esports memuji draft pick out-of-the-box Nemesis serta permainan sabar mereka.
“Draft rapi banget, gameplay nggak overkill, ini tim calon juara,” tulis salah satu fans di Instagram.
Sementara fans RRQ tetap optimis. “Hari ini bukan hari kita, tapi percayalah RRQ bakal bangkit,” tulis akun fanbase RRQ.
Apa Berikutnya?
Dengan kemenangan penting ini, Nemesis semakin percaya diri menghadapi sisa pertandingan fase grup. Mereka dijadwalkan menghadapi Alter Ego dan Bigetron Alpha di pekan keempat. Jika mampu mempertahankan performa, Nemesis berpeluang finis di posisi 2 besar dan langsung lolos ke upper bracket playoffs.
RRQ pun akan mengevaluasi kekalahan ini sebelum menghadapi EVOS Legends pekan depan. Rivalitas klasik itu menjadi ajang pembuktian apakah RRQ bisa bangkit usai kalah untuk pertama kalinya.
Baca Juga :
- EWC Pecahkan Rekor Prize Pool Event Esports US$70 Juta
- Astro Bot Menangkan Best Game di BAFTA Games Awards 2025
Nemesis Buktikan Kualitas, RRQ Siap Bangkit
Kemenangan 2-0 Team Nemesis atas RRQ menjadi salah satu cerita menarik di IKL Spring 2025. Mereka membuktikan diri bukan sekadar penggembira, melainkan tim yang siap bersaing di papan atas. Dengan draft pick rapi, eksekusi disiplin, dan strategi matang, Nemesis mengirim pesan kepada seluruh peserta: mereka siap menjadi penantang serius.
Sementara RRQ, meski kalah, tetap tim kuat dengan pengalaman dan kualitas individu mumpuni. Kekalahan ini menjadi alarm untuk memperbaiki draft flexibility dan adaptasi gameplay menghadapi meta unik lawan.
Satu hal pasti, IKL Spring 2025 semakin panas dan kompetitif. Fans esports Indonesia kini menanti apakah Nemesis mampu menjaga konsistensi hingga playoffs, atau apakah RRQ segera membalas di pertemuan berikutnya.
Yang jelas, kemenangan ini bukan kebetulan. Nemesis telah menunjukkan bahwa kerapian draft dan kedisiplinan eksekusi adalah kunci melawan raja.