Divisi TFT RRQ Resmi Diumumkan, Siap Berlaga di EWC 2025
duniaesports – Organisasi esports raksasa asal Indonesia, Rex Regum Qeon (RRQ), kembali menunjukkan ambisi globalnya. Setelah sukses di berbagai divisi kompetitif seperti Mobile Legends, PUBG Mobile, dan Valorant, kini RRQ resmi memperkenalkan divisi baru di game auto-battler populer garapan Riot Games, Teamfight Tactics (TFT).
Langkah ini diambil menjelang salah satu event esports terbesar di dunia, yaitu Esports World Cup (EWC) 2025 yang akan digelar di Riyadh, Arab Saudi. Dengan peluncuran divisi Teamfight Tactics, RRQ mengukuhkan diri sebagai organisasi esports yang adaptif dan terus berkembang mengikuti arah tren global, termasuk masuknya genre auto-battler sebagai salah satu kategori utama dalam kompetisi tingkat dunia.
Lalu, seperti apa divisi baru RRQ ini? Siapa saja pemain yang mengisi roster? Dan bagaimana peluang mereka di EWC 2025?
Teamfight Tactics dan Relevansinya di Dunia Esports
Sebelum kita membahas lebih lanjut soal tim RRQ TFT, penting untuk melihat bagaimana TFT berkembang menjadi panggung esports tersendiri. Teamfight Tactics pertama kali dirilis oleh Riot Games pada tahun 2019 sebagai mode game dari League of Legends. Namun, dalam waktu singkat, TFT menjelma menjadi game kompetitif penuh yang mendunia.
Berbeda dari game MOBA atau FPS, TFT mengusung genre auto-chess, di mana pemain bertanding menggunakan strategi, manajemen ekonomi, dan pemahaman sinergi unit. Tidak dibutuhkan refleks tangan cepat, melainkan kemampuan berpikir taktis, fleksibilitas dalam membaca situasi, serta adaptasi komposisi yang optimal.
Turnamen-turnamen TFT seperti TFT Set Championship, Golden Spatula Cup, dan Regional Finals telah melahirkan banyak pemain bintang dari berbagai belahan dunia. Dan kini, dengan TFT masuk dalam lineup resmi EWC 2025, panggungnya menjadi semakin besar dan bergengsi.
Langkah RRQ: Perkenalkan Divisi TFT untuk Gaet Panggung Global
Keputusan membentuk divisi TFT bukan sekadar mengikuti tren. Ini adalah langkah strategis untuk menembus lebih dalam ke ekosistem global Riot Games, di mana League of Legends dan Valorant sudah lebih dahulu menjadi panggung utama esports internasional.
Dalam konferensi pers yang digelar secara daring pada 5 Juni 2025, CEO RRQ, Andrian “AP” Pauline, menyatakan:
“Kami selalu ingin menjadi yang terdepan dalam mendukung talenta-talenta berbakat Indonesia dan Asia Tenggara. TFT adalah game yang menuntut kecerdasan dan strategi tinggi, dan kami percaya Indonesia punya potensi besar di genre ini.”
Lebih lanjut, AP juga mengungkap bahwa pembentukan divisi TFT adalah hasil dari pengamatan jangka panjang terhadap perkembangan komunitas dan performa pemain Indonesia di berbagai turnamen online. Ia menyebut bahwa “banyak talenta lokal bersinar di ladder server Riot Asia dan turnamen komunitas”, dan siap memberi wadah profesional bagi mereka.
Roster Resmi RRQ TFT untuk EWC 2025
Yang paling menarik tentu adalah pengumuman roster resmi RRQ untuk divisi TFT. Dalam perkenalan tim menyatakan akan mengusung 3 pemain inti, plus 1 analis/coach yang akan mendampingi mereka selama EWC berlangsung.
Berikut daftar lengkapnya:
-
RRQ.Gemoy (Indonesia)
Pemain asal Jakarta ini dikenal sebagai “mid-late game master” di komunitas TFT Indonesia. Sering berada di Top 10 server Riot Asia dan pernah menjuarai turnamen komunitas TFTID Invitational 2024.
“Bersama RRQ, saya ingin buktikan bahwa pemain Indonesia bisa bersaing di panggung dunia,” ujarnya.
-
RRQ.Yuki (Malaysia)
Yuki adalah pemain berpengalaman di TFT SEA scene. Ia dikenal karena pemahaman ekonomi game yang luar biasa, serta kemampuan menciptakan komposisi off-meta yang mematikan. Ia pernah tampil di babak kualifikasi Regional Final Set 10 dan hampir menembus Worlds.
-
RRQ.Himeko (Singapura)
Sosok Himeko menambah warna dalam roster ini. Ia adalah satu dari sedikit pemain wanita profesional TFT di Asia Tenggara. Dengan gaya bermain agresif dan adaptasi cepat terhadap patch, Himeko digadang-gadang sebagai pemain wildcard yang bisa mengejutkan lawan.
-
Coach/Analyst: RRQ.Fishbun
Fishbun adalah nama lama di komunitas streamer TFT Indonesia yang belakangan fokus sebagai analis. Ia akan menjadi otak di balik strategi pemilihan item, pembacaan meta, dan membantu tim mempersiapkan draft adaptif sesuai format kompetisi EWC.
Persiapan Menuju EWC 2025: Bootcamp & Simulasi Turnamen
RRQ tidak main-main dalam mempersiapkan timnya untuk tampil di panggung dunia. Setelah peluncuran divisi langsung mengumumkan bahwa tim TFT akan menjalani bootcamp intensif di Jakarta selama 3 minggu, kemudian dilanjutkan dengan training camp di Korea Selatan selama 10 hari menjelang EWC.
Mengapa Korea? Karena server Korea dikenal sebagai salah satu yang paling kompetitif di dunia, dengan banyak pemain pro dan challenger bertarung di sana. Training camp ini diharapkan mampu memberi pengalaman langsung bagi para pemain untuk beradaptasi dengan kecepatan dan tingkat persaingan global.
Selain itu, RRQ juga menggandeng Riot Asia untuk melakukan simulasi turnamen online menghadapi tim-tim Asia Timur dan Eropa, sebagai bagian dari persiapan mental dan teknis. Tim RRQ juga akan mempelajari replay tim-tim top dunia seperti Milk (Amerika), Setsuko (NA), dan Title (Jepang).
Harapan & Target: Tak Sekadar Ikut Bertanding
Ketika ditanya soal target RRQ di EWC 2025, sang pelatih Fishbun menjawab:
“Kami bukan datang untuk sekadar bertanding. Kami ingin bersaing di papan atas. Target kami jelas: masuk top 8 dan lanjut ke final.”
Meskipun ini merupakan debut divisi TFT RRQ di ajang global, optimisme mereka bukan tanpa alasan. Berdasarkan hasil scrim awal dan performa pemain di leaderboard global, tim yang sudah menunjukkan bahwa mereka bukan underdog, melainkan kuda hitam yang berpotensi mengejutkan.
CEO RRQ, AP, pun menambahkan:
“Kami ingin menciptakan ekosistem baru bagi pemain strategi di Indonesia. TFT adalah masa depan, dan ingin menjadi pionirnya.”
Komunitas Menyambut Antusias: “Akhirnya Ada Wakil Indonesia di TFT Dunia!”
Kabar pembentukan divisi TFT oleh RRQ ini disambut hangat oleh komunitas TFT Indonesia yang selama ini merasa belum punya perwakilan resmi di turnamen internasional.
Tagar #RRQTFT dan #EWC2025 sempat trending di X (Twitter) selama beberapa jam setelah pengumuman roster. Banyak pemain ladder dan konten kreator menyampaikan dukungan, termasuk para caster dan streamer senior seperti NasiUduk, FerdianGaming, dan Drrakyan.
Beberapa komentar dari komunitas:
- “Ini baru gebrakan. Akhirnya TFT Indonesia punya tim beneran buat EWC.”
- “RRQ is smart. Game strategi kayak TFT butuh exposure di Indonesia.”
- “Bangga banget liat player lokal kayak Gemoy sekarang jadi pro beneran.”
RRQ dan Masa Depan Esports Strategi di Asia Tenggara
Dengan langkah berani ini, RRQ membuka jalan bagi kebangkitan esports berbasis strategi di kawasan Asia Tenggara. Genre seperti auto-battler, CCG (Card Games), dan tactics-based RPG memang belum sebesar MOBA atau FPS secara viewership, namun punya basis pemain setia dan sangat terlibat.
Langkah bisa menjadi inspirasi bagi organisasi esports lain di Indonesia untuk ikut melirik potensi genre yang selama ini kurang terekspos secara profesional. Apalagi dengan makin banyaknya event internasional seperti EWC, Worlds, dan TFT Vegas Open yang menyertakan game-game strategi sebagai cabang resmi.
RRQ TFT Siap Menggebrak Panggung Dunia
Kehadiran divisi Teamfight Tactics di bawah bendera RRQ menandai era baru dalam perkembangan esports Indonesia. Dengan persiapan matang, pemain berbakat dari berbagai negara, serta dukungan penuh dari organisasi yang sudah terbukti sukses di berbagai judul, RRQ TFT adalah harapan nyata Indonesia di Esports World Cup 2025.
Kini, semua mata tertuju pada Riyadh, tempat di mana taktik, insting, dan strategi akan menentukan siapa yang layak menyandang gelar terbaik dunia. Dan untuk pertama kalinya, bendera Merah Putih akan berkibar di panggung TFT dunia, lewat tim yang dibangun dengan mimpi, kerja keras, dan semangat pantang menyerah.