Dewa United Terancam Gagal Playoff Usai Dibantai Geek Fam
Gelaran Mobile Legends: Bang Bang Professional League Indonesia (MPL ID) Season 15 kembali menghadirkan kejutan besar di pekan ke-6. Salah satu laga yang menjadi sorotan adalah pertemuan antara Dewa United Esports dan Geek Fam ID—dua tim papan tengah yang sedang berjuang untuk mengamankan posisi di klasemen demi meraih tiket ke babak playoff – duniaesports
Namun sayangnya bagi Dewa United, hasil pertandingan kali ini berakhir mengecewakan. Mereka harus menelan kekalahan telak 0-2 dari Geek Fam, dan kini posisi mereka di klasemen semakin terpuruk dan terancam gagal lolos ke playoff.

Laga ini menjadi titik krusial bagi kedua tim. Geek Fam berhasil memaksimalkan momentum dan mempertegas ambisi mereka untuk kembali tampil di babak playoff setelah inkonsistensi performa di awal musim. Sementara itu, Dewa United justru terlihat kehilangan arah permainan dan tidak mampu membendung agresivitas lawan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas jalannya pertandingan, analisis strategi, performa pemain kunci, dan situasi klasemen terkini, serta melihat seberapa besar peluang Dewa United untuk bangkit atau justru mengakhiri musim lebih awal.
Jalannya Pertandingan: Geek Fam Terlalu Tangguh
Game 1: Dominasi Penuh dari Geek Fam
Sejak early game, Geek Fam langsung menekan dengan draft pick agresif. Mereka memilih kombinasi hero seperti Fredrinn (jungler), Arlott (exp lane), dan Pharsa (mid lane) yang sangat efektif untuk teamfight dan zoning. Sementara Dewa United memilih komposisi scaling dengan Harith dan Baxia, yang justru tidak mampu memberi dampak signifikan.
Geek Fam memanfaatkan celah rotasi Dewa United dengan sangat baik. Jungler mereka, Baloyskie, benar-benar mengontrol map dan mengamankan semua turtle serta lord. Sementara duo sidelaner Geek, Aboy dan Luke, tampil disiplin dan mampu menekan lawan dengan mobilitas tinggi.
Dewa United terlihat kesulitan keluar dari tekanan sejak menit kelima. Mereka kalah objektif, kalah war, bahkan kehilangan inhibitor turret hanya dalam waktu 14 menit. Game pertama ditutup oleh Geek Fam dengan kemenangan meyakinkan tanpa memberikan satu pun tower kepada Dewa United—benar-benar clean game.
Game 2: Dewa United Gagal Bangkit
Memasuki game kedua, Dewa United mencoba mengubah strategi dengan pick hero early seperti Grock dan Ling, berharap bisa membalikkan keadaan lewat pick-off dan snowball cepat. Namun, eksekusi mereka kembali berantakan.
Geek Fam tetap tenang dan tidak terpancing permainan agresif Dewa. Mereka merespons dengan sangat cerdas, menggunakan hero-hero crowd control dan burst seperti Valentina, Khufra, dan Claude. Hasilnya? Setiap inisiasi selalu gagal, bahkan berbalik menjadi kerugian.
MVP pada game kedua jatuh kepada Claude milik Caderaa, yang tampil luar biasa dengan KDA 8/0/4 dan farming efisien sejak early game. Ia menjadi ancaman konstan dalam setiap teamfight, sementara Dewa United justru makin sering melakukan blunder.
Game kedua berakhir di menit ke-16 dengan kemenangan 2-0 untuk Geek Fam, dan Dewa United harus menundukkan kepala—lagi.
Performa Pemain: Geek Fam Kompak, Dewa United Terpecah
-
Geek Fam
- Caderaa (Gold Lane): Menjadi bintang laga dengan positioning yang luar biasa. Tidak terbunuh sama sekali di dua game dan memberikan damage konsisten.
- Baloyskie (Jungler): MVP sejati dalam kontrol map dan objektif. Ia menjadi otak permainan Geek Fam.
- Aboy (Mid Lane): Mobilitas tinggi dan zoning yang efektif dengan Pharsa dan Valentina.
- Luke (EXP Lane): Tangguh di lane dan mampu menangani tekanan sendirian.
- Rozzy (Roamer): Cerdas dalam membaca rotasi lawan, kerap menjadi pembuka war yang mematikan.
-
Dewa United
- Rekt (Roamer): Tampil kurang maksimal. Inisiasi yang sering terbaca lawan dan rotasi tidak optimal.
- Clay (Mid): Beberapa kali terlambat rotasi dan kalah laning.
- Kelra (Gold Lane): Gagal memberikan dampak signifikan karena tekanan terus-menerus dari Geek.
- Samoh (Jungler): Tertinggal jauh dalam jungle control dan objektif.
- DreamS (EXP Lane): Cukup stabil, namun tak mampu membalikkan keadaan seorang diri.
Dampak Terhadap Klasemen: Dewa United di Ambang Eliminasi
Kekalahan ini membuat Dewa United tertahan di peringkat ke-8 klasemen sementara, dengan rekor menang-kalah yang semakin buruk (2W-7L). Mereka kini hanya menyisakan dua pertandingan tersisa, dan secara matematis peluang ke playoff masih ada — tapi sangat kecil.
Sementara itu, Geek Fam naik ke peringkat ke-5, menyalip Aura Fire dan memberikan sinyal bahwa mereka masih sangat kompetitif di paruh kedua musim. Momentum kemenangan atas Dewa United bisa menjadi batu loncatan penting untuk mengamankan posisi di playoff.
Klasemen Sementara MPL ID Season 15 (Pekan 6)
(disesuaikan dengan perkembangan terkini)
- ONIC Esports – 7W-2L
- EVOS Glory – 6W-3L
- RRQ – 5W-3L
- Bigetron Alpha – 5W-4L
- Geek Fam – 4W-5L
- Aura Fire – 3W-6L
- Rebellion Zion – 3W-6L
- Dewa United – 2W-7L
Dengan klasemen seperti itu harus menang di dua laga sisa, dan berharap tim-tim di atas mereka mengalami kekalahan beruntun. Jika tidak, musim mereka akan berakhir lebih cepat dari harapan.
Apa yang Salah dengan Dewa United?
Meski skuad mereka diisi nama-nama berbakat, Dewa United tampak belum menemukan formula terbaik. Beberapa faktor yang mungkin menjadi penyebab kegagalan mereka sejauh ini:
-
Lemah di Early Game
Dewa United seringkali kehilangan kontrol sejak menit awal. Tanpa objektif awal, mereka selalu tertinggal dalam rotasi dan gold.
-
Draft Predictable
Draf hero mereka cenderung konservatif dan mudah ditebak. Lawan seperti Geek Fam mudah membaca dan meng-counter strategi mereka.
-
Kurangnya Sinergi
Meski berisi pemain berpengalaman, Dewa United tampaknya belum menemukan chemistry yang solid. Banyak momen di mana komunikasi dan eksekusi terlihat tidak selaras.
-
Ketergantungan pada Individu
Beberapa kemenangan sebelumnya datang dari clutch play satu-dua pemain. Ketika lawan berhasil menekan pemain inti mereka, tim menjadi limbung.
Peluang Dewa United ke Depan: Misi Mustahil?
Sisa dua pertandingan bagi Dewa United akan menjadi final sebelum final. Mereka akan menghadapi RRQ dan Bigetron Alpha, dua tim yang sedang dalam performa cukup stabil. Kemenangan di kedua laga tersebut adalah harga mati jika ingin mempertahankan peluang ke playoff.
Namun melihat performa terkini, banyak analis menilai peluang sangat kecil. Bahkan, mantan analis MPL, KB, dalam siaran pasca-pertandingan menyebut:
“Mereka harus mengubah total pendekatan. Kalau tetap seperti ini, bukan hanya gagal playoff, tapi masa depan tim bisa dalam bahaya.”
Geek Fam: Kembali ke Jalur yang Benar
Di sisi lain, Geek Fam perlahan membuktikan bahwa mereka bukan tim penggembira. Kemenangan atas menjadi sinyal bahwa mereka bisa berbicara lebih banyak di sisa musim ini. Dengan momentum dan rotasi yang mulai matang, Geek bisa menjadi kuda hitam di playoff — seperti yang mereka lakukan di Season 11.
Waktu Habis untuk Dewa United
Kekalahan dari Geek Fam menjadi alarm keras bagi Dewa United Esports. Waktu hampir habis, dan peluang mereka untuk lolos ke playoff kian menipis. Dengan dua pertandingan tersisa melawan tim kuat, mereka harus tampil sempurna — sesuatu yang belum pernah mereka tunjukkan musim ini.
Bagi Geek Fam, kemenangan ini membuka jalan untuk tampil konsisten dan mengamankan tiket playoff. Mereka menunjukkan bahwa tim dengan determinasi dan pembacaan taktik yang cerdas bisa mengalahkan siapa pun.
Kini tinggal menunggu, apakah mampu bangkit dan menciptakan keajaiban, atau musim MPL ID Season 15 mereka harus berakhir dengan catatan pahit.
