BLAST Slam V Chengdu: Playoff Dimulai, China Justru Habis
duniaesports.com – BLAST Slam V Chengdu 2025 menjadi salah satu turnamen penutup musim kompetitif Dota 2 di tahun ini. Event yang digelar di Chengdu, Tiongkok, ini menghadirkan sederet tim kuat dari berbagai region. Turnamen ini juga membawa atmosfer khusus karena statusnya sebagai bagian dari rangkaian BLAST Slam, kompetisi besar yang digelar sepanjang tahun dan selalu menampilkan tim terbaik dari seluruh dunia.
Meski bertempat di Tiongkok, justru ada kejadian besar yang membuat komunitas tercengang: seluruh tim China gugur di babak grup, dan tidak satu pun berhasil mencapai playoff. Fakta ini menjadi sorotan utama karena region ini selama bertahun-tahun identik dengan dominasi Dota 2, terutama di kompetisi tingkat internasional.

Format Turnamen dan Ketatnya Persaingan
BLAST Slam V Chengdu menggunakan format ringkas namun brutal. Babak penyisihan berlangsung cepat, sehingga setiap kekalahan bisa berakibat fatal. Dengan banyaknya roster shuffle setelah The International 2025, sejumlah tim masih beradaptasi dengan gaya bermain baru, sementara tim yang lebih stabil memanfaatkan momentum untuk tampil kuat sejak hari pertama.
Dari fase grup, hanya enam tim yang berhasil melaju ke playoff. Mereka berasal dari region berbeda, menunjukan betapa kompetitifnya scene Dota 2 global di penghujung 2025.
Di sisi lain, hasil ini juga memperlihatkan bagaimana region tradisional seperti China sedang mengalami masa transisi besar. Banyak organisasi besar masih mencari komposisi terbaik pasca perombakan line-up.
China Tersapu Bersih: Penyisihan yang Bikin Kejutan
Salah satu berita paling mencolok dari Chengdu adalah hilangnya seluruh wakil China sebelum playoff. Meski menjadi tuan rumah, mereka tidak mampu memanfaatkan dukungan lokal untuk beradaptasi di fase grup.
Beberapa faktor yang banyak dibahas analis:
-
Roster baru belum stabil setelah pergantian pasca TI 2025.
-
Meta mid-game tempo tinggi lebih cocok untuk tim dari Eropa dan CIS.
-
Performa laning phase yang kurang konsisten dibanding tim favorit lain.
Kegagalan ini memperpanjang tren menurunnya performa tim-tim China di scene internasional sepanjang 2024–2025. Hal ini menambah tekanan besar menjelang musim 2026, karena region lain semakin agresif dalam meningkatkan kualitas gameplay dan strategi.
Team Falcons Kembali Dominan
Di sisi lain dunia, Team Falcons melanjutkan performa luar biasa mereka sepanjang 2025. Setelah menjuarai The International 2025, Falcons tampil solid sejak hari pertama di Chengdu.
Momentum yang mereka bawa tidak memudar. Mereka menampilkan disiplin taktis, drafting efisien, dan rotasi cepat yang menjadi trademark permainan mereka sejak pertengahan musim. Banyak analis menilai Falcons kini berada di puncak stabilitas, hampir menyerupai era kejayaan OG atau Team Secret di masa lalu.
Falcons juga menjadi satu-satunya tim yang tampil konsisten sejak grup tanpa kehilangan banyak peluang, sehingga sangat layak masuk daftar favorit juara.
Underdog & Tim yang Tampil Mengejutkan
Turnamen ini juga menyajikan kejutan. Beberapa tim yang tidak diunggulkan justru melaju ke playoff setelah menumbangkan lawan-lawan kuat di fase grup. Pola ini semakin mempertegas bahwa ekosistem Dota 2 global sedang bergerak ke arah yang lebih merata.
Tim yang tampil mengejutkan:
-
PARIVISION – tampil disiplin dalam team-fight dan objektif.
-
Imperial Esports – berhasil memanfaatkan gaya agresif di early game.
-
Beberapa tim Amerika Selatan – menunjukkan konsistensi rotasi dan pemahaman meta yang matang.
Fenomena ini mirip yang terjadi di beberapa turnamen besar tahun ini, di mana tim-tim dari region non-tradisional semakin sering membuat kejutan.
Playoff Dimulai: Enam Tim Menuju Perebutan Gelar
Dengan enam tim tersisa, playoff BLAST Slam V Chengdu akan menjadi salah satu playoff paling menarik di akhir tahun. Format single elimination membuat ketegangan meningkat, karena kesalahan kecil bisa mengakhiri perjalanan sebuah tim.
Beberapa hal yang harus dipantau:
-
Drafting meta — hero tempo dan fleksibilitas midlaner masih mendominasi.
-
Efisiensi rotasi early game — karena tim agresif biasanya mendikte tempo.
-
Adaptasi patch terbaru — sebagian pemain sudah menunjukkan eksperimen baru meski patch besar tidak dirilis.
-
Koordinasi team-fight — tim dengan eksekusi rapih punya peluang lebih besar.
Dengan momentum seperti ini, playoff diperkirakan menghadirkan banyak kejutan hingga final.
Dampak untuk Scene & Musim 2026
Hasil BLAST Slam V Chengdu menunjukkan pergeseran kekuatan:
-
Eropa & CIS semakin kuat, didukung organisasi stabil dan pelatih yang paham perubahan meta.
-
China memasuki masa rekonstruksi, karena hasil buruk di “rumah sendiri” menjadi alarm besar.
-
Amerika Selatan naik daun, dengan permainan agresif dan disiplinnya.
-
Meta global makin cepat, menuntut midlaner dan posisi 4 menjadi playmaker utama.
Semua ini akan berpengaruh pada turnamen besar Desember, termasuk DreamLeague Season 27, serta musim kompetitif 2026.
