Aspas Memilih Bergabung dengan Leviatán
Duniaesports.com – Kisah di musim libur mengenai Aspas dimulai bahkan sebelum musim VCT 2023 berakhir. Sebuah laporan muncul sebelum Valorant Champions 2023 yang mengatakan bahwa tim Aspas saat itu, LOUD, sedang mengalami masalah internal dan diperkirakan Aspas tidak akan menandatangani kontrak baru setelah kontraknya saat ini berakhir.
Melompat ke awal musim libur, Aspas mengumumkan pada 11 September bahwa ia terbuka untuk mendengar tawaran dari tim VCT dari seluruh dunia.
Banyak spekulasi tentang destinasi berikutnya karena tampaknya satu-satunya hambatan bagi sebagian besar organisasi hanyalah harga. Kebanyakan tim yang bekerja sama di VCT Americas sedang memangkas operasinya.
Setelah debu reda, Leviatán akhirnya mendatangkan sniper bintang ini, mempertahankannya di liga Amerika Utara. Pemain asal Brasil itu berbagi dalam wawancara dengan kreator konten Spanyol, Lembo, tentang alasan dia memilih Leviatán setelah meninggalkan tim yang bersamanya memenangkan Kejuaraan Dunia.
Aspas Mengungkap Alasan Ingin Bermain Valorant untuk Leviatán
Pemain berusia 20 tahun ini mengatakan bahwa dia tidak mengejar gaji besar di musim libur ini, tetapi lebih kepada melihat tim mana yang memiliki komponen terbaik untuk membawanya kembali ke turnamen internasional.
“Saya memilih Leviatán karena saya suka dengan pemain-pemain yang mereka miliki… Tujuan utama saya adalah untuk menang, jadi untuk itu saya membutuhkan tim yang baik… Tujuan utama saya bukanlah uang atau apa pun, tetapi untuk menang. Jadi pada dasarnya saya sedang mempertimbangkan beberapa hal dan saya pikir tim Leviatán sangat bagus, inti dari tim ini sangat kuat,” kata Aspas.
Inti tim yang akan bermain bersama Aspas di 2024 akan menjadi IGL tim yaitu Francisco ‘kiNgg’ Aravena, Agustin ‘Nozwerr’ Ibarra, dan Roberto ‘Mazino’ Bugueño. Untuk meningkatkan kekuatan mereka, Leviatán juga mendatangkan Duelist dari The Guard, Ian ‘tex’ Botsch, yang akan berganti peran di tim agar Aspas dapat bersinar dengan karakter Jett.
Aspas dan tim barunya harus membuktikan bahwa formasi baru mereka dapat bersaing dengan yang terbaik di VCT Americas saat musim VCT 2024 dimulai dengan turnamen VCT Americas KICK-OFF.
Aspas dan Tantangan di Musim Baru
Dengan komposisi pemain yang tampak kuat dan berpengalaman, Leviatán tentunya berharap untuk membawa perubahan signifikan dalam performa mereka di musim mendatang. Namun, meskipun potensi yang dimiliki tampak menjanjikan, tentunya banyak rintangan yang harus dihadapi oleh Aspas dan rekan-rekannya.
Kompetisi yang Semakin Ketat
VCT Americas adalah salah satu liga yang paling kompetitif di dunia Valorant. Dengan tim-tim seperti Sentinels, 100 Thieves, dan FaZe Clan yang sudah terbukti memiliki kapabilitas untuk bersaing di level tertinggi, tantangan yang ada oleh Leviatán tentu tidak ringan. Apalagi, dengan perkembangan pesat dunia game esport Valorant, banyak tim baru yang muncul dengan pemain-pemain muda berbakat yang siap mengguncang hierarki kompetisi.
Adaptasi Strategi
Salah satu tantangan utama bagi Aspas dan timnya adalah adaptasi. Dengan perubahan komposisi pemain, Leviatán perlu menyesuaikan strategi mereka untuk memaksimalkan potensi dari setiap anggota tim. Apalagi, dengan adanya Ian ‘tex’ Botsch yang akan berganti peran, dinamika tim saat pertandingan nanti akan sangat menentukan keberhasilan mereka.
Sebagai pemain bintang, tentu banyak mata yang tertuju pada Aspas. Namun, ia bukan satu-satunya pemain yang memiliki tanggung jawab untuk membawa timnya meraih kemenangan. Kerjasama antarpemain, komunikasi, serta kemampuan adaptasi saat pertandingan berlangsung menjadi kunci utama.
Ekspektasi dari Penggemar
Sebagai salah satu pemain terbaik di dunia, ekspektasi dari para penggemar tentu sangat tinggi terhadap Aspas. Setelah keputusannya meninggalkan LOUD, banyak yang menantikan bagaimana performa Aspas bersama tim barunya. Hal ini tentu menambah beban bagi pemain muda ini, namun dengan pengalaman yang punya, Aspas semoga mampu menghadapinya dengan baik.
Baca Juga:
Kesempatan Meraih Gelar
Leviatán memiliki visi jelas: meraih gelar di VCT Americas. Namun, visi ini bukanlah sesuatu yang mudah untuk direalisasikan. Butuh kerja keras, dedikasi, dan tentunya sedikit keberuntungan. Dengan komposisi pemain yang sekarang, mereka memiliki potensi untuk meraih mimpi tersebut.
Sebagai pemain yang sudah merasakan menjadi juara dunia, Aspas tentunya ingin kembali merasakan sensasi tersebut. Dan dengan Leviatán, ia memiliki kesempatan emas untuk mewujudkannya.
Meski banyak tantangan yang menanti, namun dengan komitmen, dedikasi, dan kerja sama tim, Aspas dan Leviatán memiliki potensi untuk menjadi salah satu kekuatan besar di VCT Americas. Apalagi, dengan dukungan penuh dari para penggemar, langkah mereka di musim baru ini tentunya akan menjadi salah satu yang paling bagus. Bagi Aspas, ini adalah babak baru dalam kariernya, dan bagi Leviatán, ini adalah kesempatan untuk membuktikan bahwa mereka adalah salah satu tim terbaik di dunia Valorant.
Berada di persimpangan karier yang penting, Aspas dan Leviatán memasuki musim dengan tekad bulat. Mereka tahu bahwa setiap pertandingan, setiap ronde, dan setiap detik di dalam game akan menentukan masa depan mereka di liga. Dengan persiapan matang dan mental juang yang kuat, keduanya siap menghadapi setiap rintangan. Pada akhirnya, semangat, kebersamaan, dan kekompakan tim lah yang akan menentukan hasil akhir. Dalam dunia esport, di mana kejutan bisa datang kapan saja, Aspas dan Leviatán siap menulis sejarah baru, menunjukkan kepada dunia bahwa mereka bukanlah tim sembarangan, melainkan tim yang siap bersaing di level tertinggi.
Kunjungi situs kami di Mesingg