berita esports

Hasil MSI 2025: Faker Catat Kemenangan Internasional ke-200

duniaesports – Turnamen Mid-Season Invitational (MSI) 2025 resmi mencatatkan sejarah baru. Bukan hanya soal siapa yang menang atau siapa yang gugur, tapi karena satu nama yang sudah menjadi legenda League of Legends mencetak tonggak prestasi luar biasa: Lee “Faker” Sang-hyeok mencatatkan kemenangan internasional ke-200 dalam kariernya—sebuah angka yang sulit dipercaya, bahkan di era modern kompetisi esports.

Kemenangan ini terjadi dalam pertandingan yang luar biasa dominan. T1, tim ikonik asal Korea Selatan, sukses membungkam Bilibili Gaming (BLG) dengan skor telak 3-0 di babak semifinal. Ini bukan hanya kemenangan biasa, tapi kemenangan yang mengandung pesan: sang raja belum habis.

duniaesports

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap:

  • Jalannya pertandingan T1 vs BLG
  • Momen krusial di tiap game
  • Statistik penting
  • Kontribusi dan performa Faker
  • Reaksi komunitas global
  • Implikasi untuk Grand Final MSI 2025

T1 vs Bilibili Gaming: Rivalitas yang Kian Panas

Sebelum laga dimulai, T1 dan BLG sudah punya riwayat pertemuan yang intens di berbagai ajang internasional, termasuk MSI 2023 dan Worlds 2023. Meski T1 unggul dalam sejarah pertemuan, BLG dikenal sebagai tim dengan gameplay agresif, teamfight solid, dan koordinasi ala LPL yang cepat dan tajam.

Namun dalam laga semifinal MSI 2025 ini, T1 tampil benar-benar tak terbendung.

  • Game 1: Draft Pintar, Eksekusi Sempurna

Draft:

  1. T1 memilih: Ornn (Zeus), Vi (Oner), Azir (Faker), Aphelios (Gumayusi), Nautilus (Keria)
  2. BLG memilih: Renekton, Viego, LeBlanc, Kai’Sa, Rakan
  3. Bermain dengan komposisi scaling dan kontrol teamfight, sementara BLG mencoba snowball cepat lewat LeBlanc dan Viego.

Highlight:

  1. Oner berhasil mengatur early game pressure dengan Vi, menutup LeBlanc dari roaming.
  2. Faker menunjukkan positioning kelas dunia dengan Azir—berulang kali melakukan Emperor’s Divide yang membalik teamfight.
  3. Gumayusi memimpin damage dengan 34% kontribusi tim.

Durasi: 32 menit

MVP: Faker (Azir) – KDA 6/0/9

Skor akhir: T1 menang dengan gold lead 10K

Catatan menarik: Ini adalah pertandingan ke-199 internasional yang dimenangkan Faker sejak debutnya di 2013.

  • Game 2: Kejutan di Draft, Kekacauan di Rift

Draft:

  1. T1: K’Sante (Zeus), Poppy (Oner), Akali (Faker), Jinx (Gumayusi), Thresh (Keria)
  2. BLG: Gragas, Lee Sin, Orianna, Zeri, Alistar

T1 mengejutkan semua orang dengan memilih Akali untuk Faker, hero yang identik dengan gaya playmaking tinggi. Di sisi lain, BLG mencoba strategi combo ult lewat wombo Orianna-Gragas-Alistar.

Highlight:

  1. Faker menari di teamfight dengan Akali—solo kill ke mid Orianna di menit 9 jadi momentum awal.
  2. Poppy Oner menjadi alat kunci untuk menolak inisiasi Lee Sin dan Alistar.
  3. BLG sempat menyamakan skor kill 8-8, tapi T1 menang dalam macro dan kontrol vision.

Durasi: 37 menit

MVP: Oner (Poppy) – KDA 2/1/14

Skor akhir: T1 menang dengan selisih turret 10 vs 2

Fakta penting: Kemenangan ini membuat Faker menginjak angka 200 kemenangan di kancah internasional, menjadikannya pemain pertama dalam sejarah League of Legends yang mencapai milestone ini.

  • Game 3: Dominasi Total, Faker Mainkan “Comfort Pick” Lissandra

Draft:

  1. T1: Gwen, Sejuani, Lissandra, Kai’Sa, Alistar
  2. BLG: Gnar, Jarvan IV, Sylas, Ezreal, Lulu

Dengan keunggulan 2-0 tampil lepas. Draft mereka kali ini fokus pada inisiasi dan burst cepat. Faker memilih Lissandra, pick yang sering ia gunakan di masa jayanya.

Highlight:

  1. T1 mengontrol early dan mid game tanpa cela.
  2. Keria dengan Alistar melakukan 3 engage sempurna di Dragon fight.
  3. Faker menjadi frontline kedua bersama Sejuani, zoning Sylas dan mematikan Ezreal.
  4. Zeus memimpin damage dengan Gwen dan mendapatkan solo kill atas Gnar sebanyak dua kali.
  5. T1 bermain seperti mesin. Seluruh pemain tampil konsisten dan disiplin—nyaris tidak ada kesalahan besar
  6. Faker: Pemain Pertama dengan 200 Kemenangan Internasional

Sejak debutnya di 2013, Faker telah mengikuti lebih dari 30 turnamen internasional termasuk MSI dan Worlds. Catatan kemenangannya kini resmi:

  1. Total kemenangan internasional: 200
  2. Gelar: 4 Worlds, 3 MSI
  3. Penampilan: 10 kali Worlds, 8 kali MSI
  4. Kemenangan beruntun saat ini: 11 game

Setelah pertandingan, Faker memberikan komentar singkat:

“Saya tidak menghitung angka, tapi saya tahu saya sudah bermain cukup lama. 200 adalah angka besar, tapi saya belum selesai.”

Sederhana, khas Faker, namun penuh makna.

Reaksi Komunitas dan Media

  • LEC Caster, Caedrel:

“Faker bukan hanya pemain, dia adalah warisan. Apa yang dia lakukan hari ini, mengangkat T1 lagi ke level top, luar biasa.”

  • Reddit /r/leagueoflegends:

“Kita menyaksikan GOAT menulis babak akhir dengan tinta emas. Bukan nostalgia, ini dominasi nyata.”

  • Twitter @T1:

“200 WINS. LEGEND. LEADER. KING. FAKER.” (disertai klip montage selama 10 tahun karier Faker)

  • LPL Fans (Weibo):

“BLG terlalu pasif. Faker dan T1 mengajari kami cara main objektif. Mereka memang beda level.”

Tak bisa dibantah: Faker jauh di depan. Bahkan pemain aktif pun masih setengah dari pencapaiannya.

Impikasi untuk Grand Final MSI 2025

Dengan kemenangan ini lolos ke Grand Final dan akan menghadapi pemenang antara G2 Esports dan Gen.G. Kedua tim itu dikenal memiliki gaya agresif berbeda: G2 dengan unpredictability-nya, Gen.G dengan rigid macro play ala LCK.

Dengan momentum 3-0, akan menjadi favorit juara MSI 2025. Jika mereka menang, maka Faker akan:

  • Meraih gelar MSI ke-4, terbanyak dalam sejarah
  • Menyamai rekor organisasi (SKT + T1) untuk gelar internasional terbanyak: 8

Sang Raja Belum Pergi

Dalam dunia yang cepat berubah seperti esports, mempertahankan performa di level tertinggi selama lebih dari satu dekade adalah keajaiban tersendiri. Dan Faker melakukannya bukan hanya dengan legenda, tapi juga hasil nyata.

  • 200 kemenangan internasional bukan hanya angka. Itu adalah simbol konsistensi, ketekunan, dan kejeniusan.
  • Dan kemenangan 3-0 atas BLG hanyalah pengingat bahwa T1, dan sang raja—masih ada di puncak.
  • MSI 2025 belum selesai. Tapi satu cerita besar sudah tercatat.
  • Faker. Dua ratus. Belum selesai.