Valve Perketat Aturan Konten Dewasa di Steamworks
duniaesports – Valve, perusahaan di balik platform distribusi game digital terbesar di dunia, Steam, baru saja memperbarui panduan resmi Steamworks yang ditujukan bagi developer dan publisher. Salah satu poin utama dalam pembaruan ini adalah pengaturan konten dewasa (adult content) yang kini lebih ketat.
Keputusan ini langsung memicu diskusi hangat di kalangan komunitas developer indie, publisher besar, hingga para gamer. Sebab, konten dewasa — baik berupa nudity, kekerasan ekstrem, maupun tema sensitif — selama ini menjadi area abu-abu di Steam. Ada yang menganggap aturan ini langkah positif untuk melindungi pengguna, sementara sebagian lain khawatir akan mempersulit developer kecil yang mengandalkan pasar niche.
Latar Belakang: Steam dan Konten Dewasa
Steam dikenal sebagai platform yang relatif terbuka dibandingkan konsol seperti PlayStation atau Nintendo Switch. Sejak 2018, Valve memang mulai melonggarkan kebijakan dengan mengizinkan konten dewasa eksplisit selama diberi tag dan filter usia yang tepat.
Namun, kelonggaran ini juga menimbulkan masalah:
- Banyak permainan dengan kualitas rendah yang hanya mengeksploitasi unsur dewasa untuk menarik perhatian.
- Developer indie tertentu menjual game borderline pornografi dengan minim gameplay.
- Kritik dari organisasi pengawas dan regulator di berbagai negara soal lemahnya kontrol konten.
Karena itu, wajar jika Valve akhirnya memperketat aturan lagi.
Isi Pembaruan Panduan Steamworks
Dalam dokumen terbaru, Valve menjelaskan beberapa poin utama terkait konten dewasa:
- Tag Konten Dewasa Lebih Spesifik
- Developer wajib memilih kategori yang lebih detail, misalnya: Nudity Partial, Sexual Violence, Fetish Themes, bukan sekadar “Sexual Content”.
- Sistem tagging otomatis akan lebih ketat. Jika developer salah tag, Valve berhak menurunkan permainan dari etalase.
-
Verifikasi Visual & Deskripsi
- Valve kini mewajibkan screenshot dan trailer yang sesuai dengan rating.
- Konten eksplisit tidak boleh ditampilkan langsung di halaman utama, hanya di halaman “Adult Content Warning”.
-
Peringatan Regional
- Developer harus menandai game mereka apakah mengandung hal-hal yang melanggar hukum di negara tertentu (contoh: konten incest, lolicon, kekerasan seksual).
- Jika tidak diberi tanda, game bisa diblokir di region tertentu.
-
Review Manual
- Game dengan tag dewasa berat akan ditinjau manual oleh tim Valve sebelum rilis.
- Proses review ini memakan waktu lebih lama (hingga 2 minggu).
-
Pembatasan Fitur Komunitas
Game dewasa tertentu tidak boleh menggunakan fitur Trading Cards atau Workshop untuk mencegah penyalahgunaan.
Akibat untuk Developer
-
Positif
- Lebih Transparan: Developer yang serius kini bisa menunjukkan kualitas gamenya tanpa harus bersaing dengan shovelware murahan.
- Perlindungan Legal: Dengan sistem regional, developer lebih aman dari risiko game diblokir mendadak oleh regulator negara.
- Citra Profesional: Game dewasa dengan nilai artistik atau narasi kuat (contoh: Cyberpunk 2077, The Witcher 3) tidak akan tercampur dengan game erotis murahan.
-
Negatif
- Biaya Tambahan: Developer kecil harus meluangkan waktu dan biaya lebih untuk memenuhi syarat tagging, trailer, dan review manual.
- Delay Rilis: Proses review manual bisa memperlambat timeline rilis, terutama untuk studio indie.
- Pasar Niche Terancam: Developer yang mengincar audiens hentai/eroge bisa kesulitan, bahkan game mereka bisa diblokir di negara besar.
Konsekuensi untuk Publisher
- Publisher besar (Ubisoft, Capcom, CDPR) relatif aman, karena mereka sudah terbiasa dengan rating sistem ESRB/PEGI.
- Publisher menengah dan kecil harus mulai menyesuaikan strategi marketing agar sesuai aturan baru.
- Ada risiko publisher memilih tidak merilis game dewasa di Steam, dan pindah ke platform alternatif seperti Itch.io atau DLSite.
Dampak untuk Gamer
-
Sisi Positif
- Lebih mudah menemukan game sesuai preferensi, karena tagging lebih jelas.
- Tidak lagi “tertipu” oleh game murahan yang cuma jual fanservice.
- Lebih aman untuk gamer muda, karena filter usia diperketat.
-
Sisi Negatif
- Beberapa game niche mungkin hilang dari katalog Steam.
- Gamer harus rela menunggu lebih lama karena proses review manual.
- Potensi konten eksplisit semakin tersembunyi di balik filter — meski masih bisa diakses dengan verifikasi umur.
Imbas Komunitas
-
Developer Indie
- “Ini seperti pisau bermata dua. Di satu sisi kami ingin aturan jelas, tapi di sisi lain kami takut makin sulit masuk pasar.”
- “Valve akhirnya peduli pada kualitas. Kami capek bersaing dengan game erotis 5 menit yang harganya murah.”
-
Gamer di Reddit
- “Bagus, setidaknya saya tidak akan melihat game clicker hentai di daftar rekomendasi saya lagi.”
- “Saya takut beberapa visual novel favorit jadi sulit rilis di Steam.”
-
Media Gaming
- Kotaku: “Valve mencoba menyeimbangkan kebebasan developer dan tanggung jawab sosial.”
- PC Gamer: “Ini perubahan besar, tapi perlu dilihat bagaimana implementasinya di lapangan.”
Perbandingan dengan Platform Lain
- PlayStation: sangat ketat, bahkan game dengan konten fanservice sering disensor.
- Nintendo Switch: relatif lebih longgar, tapi tetap menolak game dewasa eksplisit.
- Epic Games Store: masih fokus ke game mainstream, hampir tidak ada game dewasa.
- Steam: kini berada di tengah — tidak melarang total, tapi mengatur lebih ketat.
Artinya, Steam tetap jadi pilihan utama, tapi tidak sebebas dulu.
Studi Kasus: Game yang Terkena Dampak
- Nekopara Series → Visual novel populer ini kemungkinan masih aman, karena fokus pada romance ringan, bukan eksplisit penuh.
- HuniePop → Bisa lebih sulit lolos karena temanya eksplisit.
- Cyberpunk 2077 → Tidak terpengaruh, karena konten dewasa hanya bagian kecil dari narasi kompleks.
- Indie Eroge Baru → Paling terancam, apalagi jika tema kontroversial (incest, fetish ekstrem).
Prediksi ke Depan
-
Peningkatan Kualitas
Developer yang serius akan tetap bertahan.
Game dewasa akan mulai lebih fokus ke narasi dan gameplay.
-
Platform Alternatif Berkembang
Jika aturan Steam terlalu ketat, Itch.io atau bahkan marketplace khusus eroge bisa berkembang lebih besar.
-
Kolaborasi dengan Rating Board
Valve bisa mulai mengintegrasikan ESRB/PEGI secara lebih formal untuk menilai game.
Eksperimen Monetisasi
Publisher mungkin menjual versi “aman” di Steam, dan versi “uncensored” di situs lain.
- Pembaruan panduan Steamworks oleh Valve adalah sinyal kuat bahwa era “wild west” konten dewasa di Steam sudah berakhir.
- Developer kini wajib lebih transparan, detail, dan siap melewati review manual.
- Publisher harus menyesuaikan strategi marketing dan distribusi.
Gamer akan menikmati katalog lebih bersih, meski dengan konsekuensi berkurangnya game niche.
Valve berusaha menyeimbangkan kebebasan kreatif dengan tanggung jawab sosial. Pertanyaannya: apakah komunitas akan menerima, atau justru lahir pasar baru di luar Steam?
Yang jelas, update ini akan mengubah wajah distribusi konten dewasa di PC untuk tahun-tahun mendatang.