Hasil MPL ID S15: Kimmy Mudah Terkena Counter, Geek Fam
duniaesports – Turnamen Mobile Legends: Bang Bang Professional League Indonesia (MPL ID) Season 15 kembali menghadirkan kejutan yang menyita perhatian para penggemar esports Tanah Air. Salah satu pertandingan yang paling menyita perhatian di pekan ini adalah duel antara Geek Fam melawan Alter Ego, dua tim yang tengah bersaing sengit di papan tengah klasemen sementara.
Dalam laga yang berlangsung sengit namun berakhir cepat ini, Geek Fam sukses menumbangkan Alter Ego dengan skor telak 2-0, memperlihatkan dominasi strategi dan drafting yang lebih matang. Salah satu sorotan utama dari pertandingan ini adalah pemilihan hero Kimmy oleh Alter Ego yang ternyata mudah terkena counter, sehingga gagal memberikan dampak signifikan di dalam game.
Apa yang sebenarnya terjadi dalam pertandingan ini? Mengapa Kimmy menjadi titik lemah dalam draft Alter Ego? Dan bagaimana Geek Fam menunjukkan konsistensinya sebagai tim kuda hitam yang patut diperhitungkan? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Geek Fam Tampil Solid, Alter Ego Kewalahan Sejak Awal
Pertandingan antara Geek Fam dan Alter Ego digelar dalam format best of three (Bo3). Kedua tim datang dengan kebutuhan yang sama: meraih poin penuh untuk memperbaiki posisi klasemen. Namun hanya Geek Fam yang mampu menunjukkan determinasi sejak early game.
Game 1: Draft Menentukan Arah Permainan
Sejak sesi draft, Geek Fam sudah menunjukkan pendekatan cermat terhadap pemilihan hero lawan. Alter Ego memilih Kimmy sebagai jungler, sebuah keputusan yang cukup mengejutkan mengingat meta saat ini lebih mengarah pada jungler burst atau sustain seperti Nolan, Fanny, atau Martis. Pemilihan Kimmy terkesan terlalu berisiko jika tidak ditopang dengan support yang tepat.
Geek Fam langsung merespons dengan memilih hero-hero hard engage seperti Chou, Franco, dan Lapu-Lapu, yang dikenal mampu menutup pergerakan dan mobilitas Kimmy dengan efektif. Tak hanya itu, mereka juga membawa Kadita sebagai mage burst yang bisa dengan mudah menghapus Kimmy dari pertarungan dengan combo cepat.
Hasilnya? Kimmy tak bisa berkembang. Meski sempat unggul gold di menit-menit awal, Alter Ego gagal mengamankan objektif utama seperti Turtle dan Lord karena positioning Kimmy yang terus diincar. Geek Fam unggul dalam rotasi, memanfaatkan power spike mid game dan menyelesaikan pertandingan di menit ke-14 tanpa kesulitan berarti.
Skor Game 1: Geek Fam 1 – Alter Ego 0
Game 2: Alter Ego Tak Belajar dari Kesalahan
Memasuki game kedua, harapan publik adalah Alter Ego mampu melakukan penyesuaian. Namun nyatanya, kesalahan serupa kembali terulang. Kali ini, mereka tak lagi menggunakan Kimmy, tetapi drafting mereka tetap terlalu fokus pada hero-hero poke seperti Beatrix dan Pharsa, tanpa ada frontliner kuat yang bisa menahan inisiasi dari Geek Fam.
Sementara itu, Geek Fam kembali memaksimalkan komposisi agresif mereka. Dengan kombinasi Fredrinn di jungler, Valentina di mid, dan Gloo sebagai EXP laner, mereka menciptakan komposisi sustain dan engage yang sangat sulit ditahan. Tak hanya itu, roamer Geek Fam memainkan Atlas, yang dengan ultimate Fatal Links-nya, beberapa kali menciptakan momen krusial yang membuat Alter Ego kehilangan arah dalam team fight.
Game kedua menjadi lebih pendek dari sebelumnya. Alter Ego terlihat frustrasi dan tidak memiliki jawaban atas serangan bertubi-tubi dari Geek Fam. Dalam waktu 12 menit saja, Geek Fam sudah menghancurkan base turret Alter Ego, menyelesaikan seri dengan skor akhir 2-0.
Skor Game 2: Geek Fam 2 – Alter Ego
Kimmy: Hero Situasional yang Mudah Terkena Counter
Salah satu pembicaraan utama usai pertandingan ini adalah pemilihan Kimmy oleh Alter Ego di game pertama. Dalam sejarah kompetitif Mobile Legends, Kimmy dikenal sebagai hero dengan potensi high damage dan mobilitas tinggi. Namun, hero ini sangat tergantung pada positioning dan perlindungan dari tim.
Dalam meta Season 15 ini, penggunaan Kimmy menjadi kurang efektif karena banyaknya hero counter seperti:
- Chou: dengan kemampuan pick-off yang sangat cepat
- Kadita: memiliki burst instan yang sulit dihindari oleh Kimmy
- Franco: bisa mematikan Kimmy hanya dengan satu hook dan suppress
Lapu-Lapu dan Gloo: mampu mengacak formasi lawan dan menahan damage dalam waktu lama
Tanpa perlindungan maksimal, Kimmy menjadi bulan-bulanan dalam team fight. Inilah yang terjadi di game pertama, di mana Alter Ego terlalu memaksakan gameplay poke damage tanpa memperhatikan kebutuhan sustain atau zoning yang baik.
Geek Fam, yang melihat celah ini, memainkan komposisi counter yang efektif dan mampu mengeksekusinya dengan rapi.
Dominasi Geek Fam, Kematangan Draft dan Eksekusi
Kemenangan ini membuktikan bahwa Geek Fam bukan lagi sekadar tim hiburan atau penggembira, melainkan lawan serius yang bisa menumbangkan siapa pun jika lawannya lengah. Dalam pertandingan ini, kekompakan antar pemain, disiplin rotasi, dan keputusan saat team fight benar-benar menjadi pembeda.
Beberapa pemain yang tampil gemilang di laga ini antara lain:
- Baloyskie (Roamer): berulang kali menciptakan inisiasi penting, baik dengan Franco maupun Atlas.
- Luke (EXP Laner): bermain sangat disiplin dengan Gloo dan Lapu-Lapu, menjaga lane dengan efektif serta berkontribusi maksimal saat war.
- Janaaqt (Jungler): tampil rapi dengan Fredrinn, mengamankan semua objektif penting dan sulit ditumbangkan.
Kemenangan ini membawa Geek Fam naik ke posisi yang lebih stabil di klasemen sementara MPL ID S15 dan membuka peluang mereka untuk masuk ke babak playoff.
Alter Ego: Evaluasi Besar Diperlukan
Di sisi lain, Alter Ego menghadapi tekanan berat. Kekalahan ini bukan hanya soal skor, tetapi soal arah permainan dan konsistensi tim. Drafting mereka terlihat belum menyatu dengan meta terbaru, dan beberapa pemain kunci terlihat tidak bermain di level terbaiknya.
Beberapa masalah yang perlu diperhatikan Alter Ego:
- Pemilihan hero yang tidak relevan dengan kondisi lawan
- Kurangnya backup dan komunikasi dalam team fight
- Over-commit dalam rotasi tanpa hasil yang signifikan
Jika Alter Ego tak segera melakukan evaluasi, posisi mereka di klasemen bisa semakin terpuruk dan membuat mereka kesulitan bersaing di zona playoff.
Reaksi Komunitas: Kimmy Jadi Trending
Tak heran, setelah pertandingan usai, nama Kimmy langsung menjadi trending topic di media sosial. Banyak penggemar mempertanyakan keputusan Alter Ego yang tetap memaksa hero ini padahal sudah jelas mudah di counter. Meski ada sebagian yang membela dengan mengatakan bahwa Kimmy masih viable di tangan yang tepat, mayoritas sepakat bahwa penggunaannya dalam skenario kompetitif harus sangat situasional.
Beberapa komentar di media sosial menyoroti hal ini:
- “Kimmy di MPL? Lawan hero burst semua, ya ketarik Franco, ya kena Kadita. Gak bisa main bebas.” — @MLBBAnalyst
- “Geek Fam udah hafal banget playstyle AE. Draft-nya ketat dan clean banget. Nggak kasih ruang buat Kimmy napas.” — @EsportsTalkID
Pelajaran Besar untuk Alter Ego, Momen Kebangkitan untuk Geek Fam
Pertandingan antara Geek Fam vs Alter Ego di MPL ID Season 15 menjadi contoh nyata bahwa draft dan eksekusi adalah kunci utama dalam kompetisi tingkat tinggi. Kimmy, meski punya potensi, bukanlah pilihan yang tepat dalam kondisi melawan hero-hero crowd control dan burst. Geek Fam berhasil membaca celah ini dan menghukum Alter Ego secara telak.
Bagi Geek Fam, kemenangan ini menunjukkan bahwa mereka layak diperhitungkan sebagai penantang serius di MPL ID S15. Bagi Alter Ego, ini adalah momen refleksi: apakah akan terus bertahan dengan gaya lama, atau segera beradaptasi demi menjaga peluang lolos ke babak playoff.
Yang jelas, MPL ID Season 15 masih panjang. Tapi satu hal pasti—tim yang mampu membaca meta, menguasai draft, dan menjaga disiplin dalam bermain, akan berada di jalur kemenangan.