Hasil MSI 2025: T1 dan Bilibili Gaming Susul Langkah Gen.G
duniaesports – Turnamen Mid-Season Invitational (MSI) 2025 akhirnya memasuki fase krusial, dan persaingan sengit antara tim elite League of Legends dunia mulai menunjukkan siapa yang benar-benar siap mengangkat trofi. Setelah Gen.G memastikan tempat di knockout stage lebih awal, kini giliran dua raksasa dari wilayah LCK dan LPL—T1 dan Bilibili Gaming (BLG)—yang mengamankan langkah mereka menyusul sang juara Korea tersebut.
Dengan performa solid, strategi matang, dan adaptasi cepat terhadap meta, T1 dan BLG membuktikan diri sebagai kekuatan dominan di MSI tahun ini. Meski diawali dengan beberapa pertandingan ketat, kedua tim akhirnya tampil superior di babak bracket stage dan memastikan diri sebagai penantang serius untuk gelar juara.
Dalam artikel ini, kita akan mengulas secara mendalam hasil pertandingan, perkembangan tim, analisis permainan, hingga prediksi siapa yang kemungkinan besar melangkah ke grand final dan mengangkat trofi MSI 2025.
MSI 2025: Format dan Signifikansi Turnamen
Mid-Season Invitational adalah turnamen League of Legends internasional paling bergengsi kedua setelah Worlds. Turnamen ini mempertemukan juara dan runner-up dari liga regional utama seperti LCK (Korea), LPL (Tiongkok), LEC (Eropa), LCS (Amerika Utara), serta tim terbaik dari wilayah minor.
Format Tahun Ini:
- Play-in Stage: Untuk tim dari wilayah kecil
- Bracket Stage (Main Event): Double elimination dengan 8 tim
- Best-of-5 (BO5): Format untuk semua laga di bracket
- Venue: Paris, Prancis
- Prize pool: $1.5 juta USD
Turnamen tahun ini menjadi ajang pembuktian, terutama bagi wilayah-wilayah besar yang ingin menegaskan dominasi sebelum Worlds 2025 berlangsung di Tiongkok akhir tahun nanti.
Gen.G: Pemimpin Lebih Dulu
Gen.G dari Korea adalah tim pertama yang mengamankan tempat di babak knockout. Mereka menunjukkan dominasi penuh sejak awal bracket stage, mengalahkan tim-tim seperti G2 Esports dan JD Gaming dengan skor yang cukup meyakinkan. Keberhasilan Gen.G ini memberi tekanan tambahan bagi tim-tim lain untuk segera mengamankan tempat mereka.
T1: Bangkit dengan Keyakinan
-
Rekap Perjalanan T1:
T1 datang ke MSI 2025 sebagai finalis LCK Spring Split. Meski sempat diragukan karena performa yang naik turun sepanjang musim reguler, mereka menunjukkan bahwa di panggung internasional, nama besar T1 bukan isapan jempol.
-
Pertandingan Penting:
-
T1 vs Team Liquid (3–0)
T1 menunjukkan dominasi penuh atas wakil LCS. Faker dan kawan-kawan tak memberi ruang bagi Liquid untuk berkembang. Dengan kontrol map sempurna dan draft fleksibel, T1 memenangkan tiga game berturut-turut.
-
T1 vs G2 Esports (3–1)
Pertandingan ini sempat berlangsung ketat, namun T1 mampu menyesuaikan dengan gaya agresif G2 dan membalikkan momentum di game ketiga dan keempat.
-
Pemain Kunci:
- Faker (Mid) – Masih menjadi jantung tim. Dengan champion pool luas dan kepemimpinan di luar game, ia membawa stabilitas bagi T1.
- Gumayusi (ADC) – Menjadi mesin pembunuh dengan positioning luar biasa, terutama saat menggunakan Aphelios dan Jinx.
Dengan kemenangan ini, T1 bergabung dengan Gen.G di upper bracket final dan mengamankan posisi di babak knockout.
Bilibili Gaming: Mesin LPL yang Tak Terbendung
BLG adalah runner-up dari LPL Spring 2025, dan mereka tampil luar biasa di MSI. Dikenal dengan gaya bermain cepat dan rotasi agresif, BLG mendominasi lawan-lawannya dengan draft yang berani dan eksekusi yang presisi.
-
Pertandingan Penting:
-
BLG vs Fnatic (3–0)
Tidak memberi ruang, BLG menang telak atas Fnatic yang mewakili LEC. Midlaner BLG, Knight, tampil luar biasa dengan KDA tinggi dan solo kill menentukan.
-
BLG vs JD Gaming (3–1)
Derby LPL ini berjalan seru. JDG sempat mencuri satu game lewat snowball cepat, namun BLG lebih matang dalam teamfight skala besar.
-
Pemain Kunci:
- Bin (Top Lane) – Salah satu top laner terbaik dunia saat ini. Dikenal karena hero pool-nya yang agresif dan kemampuan laning di atas rata-rata.
- Xun (Jungle) – Mobilitas tinggi dan ketepatan pemilihan waktu engage membuat BLG selalu unggul dalam skirmish.
BLG pun memastikan tempat di upper bracket semifinal dan akan menantang Gen.G dalam pertandingan yang diprediksi sebagai “Final Dini” MSI 2025.
Statistik Menarik dari T1 dan BLG
-
T1:
- Win Rate MSI 2025: 80%
- Rata-rata durasi kemenangan: 31 menit
- KDA tertinggi: Gumayusi (9.2)
- Baron control rate: 75%
-
BLG:
- Win Rate MSI 2025: 83%
- Rata-rata kill per game: 19.4
- KDA tertinggi: Knight (11.3)
- Dragon control rate: 71%
Statistik ini menunjukkan bahwa kedua tim sama-sama dominan, namun memiliki gaya berbeda: T1 lebih taktis dan disiplin, sementara BLG lebih eksplosif dan agresif.
Duel Panas yang Akan Terjadi
Dengan T1, BLG, dan Gen.G sudah masuk fase knockout, kita akan disuguhi duel seru yang dipenuhi rivalitas:
-
T1 vs Gen.G (Rematch Korea)
Duel yang tak asing. Di LCK Spring 2025, Gen.G mengalahkan T1 3–2 di final. Faker tentu mengincar balas dendam dan ingin menunjukkan bahwa T1 belum habis.
-
BLG vs Gen.G
Gaya main kontras. Gen.G lebih objektif dan map-focused, sementara BLG kerap membuat chaos di early game. Duel ini bisa menjadi penentu arah meta menjelang Worlds 2025.
Di Mana Tim Barat?
Sayangnya, wakil-wakil barat masih belum bisa bersaing di level tertinggi.
-
G2 Esports
Meski sempat mengalahkan FlyQuest dan Fnatic, mereka tetap kalah dari tim Asia di semifinal upper bracket. Masalah utama: draft predictable dan ketergantungan pada mid-jungle synergy.
-
Fnatic
Masih berjuang membangun identitas baru. Rookie jungler mereka, Milo, tampil menjanjikan, tapi masih kalah pengalaman.
-
Team Liquid
Salah satu tim NA paling kuat saat ini, namun masih terlalu lambat dalam adaptasi meta.
Meta Game MSI 2025
Beberapa hal yang jadi tren:
- ADC carry heavy – Jinx, Aphelios, dan Zeri selalu di-pick atau di-ban.
- Engage junglers – Seperti Maokai, Sejuani, dan Nocturne kembali muncul.
- Midlane flex picks – Ahri, Tristana, dan Syndra banyak digunakan.
Menariknya, tim Asia jauh lebih fleksibel dalam draft dan mampu bermain di segala tempo, sementara tim Barat kerap kalah dalam fase pick-ban.
Komentar Pemain dan Komunitas
-
Faker (T1):
“Kami tidak datang untuk jadi runner-up lagi. Ini waktunya membuktikan T1 tetap tim terbaik dunia.”
-
Knight (BLG):
“Kami tidak takut siapa pun. Bahkan Gen.G sekalipun. Kami tahu kekuatan kami.”
-
Caedrel (analis):
“T1 terlihat matang dan berbahaya. Tapi BLG? Mereka seperti bom waktu.”
Komunitas di Reddit dan Twitter/X juga ramai memperdebatkan siapa favorit juara, dengan Gen.G, T1, dan BLG menjadi top 3 paling banyak disebut.
Prediksi Knockout Stage
Dengan sisa tim kuat yang tersisa, inilah kemungkinan jalur bracket:
- Upper Bracket Final: T1 vs Gen.G
- Lower Bracket Semifinal: BLG vs JDG/G2 (pemenang dari lower bracket)
- Grand Final: Prediksi kuat adalah T1 vs BLG atau Gen.G vs BLG
Siapa pun lawannya, satu hal pasti: duel di grand final akan mempertemukan dua dari tiga raksasa yang kini menguasai panggung MSI 2025.
Asia Masih Rajanya Esports League of Legends
MSI 2025 sejauh ini menunjukkan bahwa kawasan Asia, khususnya Korea (LCK) dan Tiongkok (LPL), masih menjadi kekuatan dominan di dunia League of Legends. T1 dan BLG membuktikan bahwa mereka bukan hanya kuat secara individu, tapi juga secara tim dan strategi.
Dengan Gen.G, T1, dan BLG sudah melaju ke babak berikutnya, tinggal menunggu siapa yang akan tampil sebagai juara MSI 2025. Apakah ini waktunya BLG mengangkat trofi internasional pertamanya? Atau akankah T1, sang legenda, menutup turnamen ini dengan cerita manis bagi Faker? Atau justru Gen.G akan mempertahankan momentum superioritas mereka?
Yang jelas, turnamen ini belum berakhir — dan kita baru melihat permulaan dari pertarungan League of Legends paling seru di tahun 2025.