EVOS x Pop Mie: 7 Tahun Bangun Komunitas Esports

Duniaesports.com –  Dalam dunia esports yang penuh persaingan, kerja sama strategis antara organisasi dan brand menjadi salah satu elemen kunci dalam membangun fondasi yang kuat. Di Indonesia, kolaborasi antara EVOS Esports, salah satu organisasi esports terbesar di Asia Tenggara, dan Pop Mie, produk mi instan instan favorit anak muda, adalah contoh nyata dari sinergi yang tidak hanya memperkuat brand awareness, tetapi juga membangun komunitas dan mengangkat ekosistem esports ke level berikutnya.

 

Tahun 2025 ini menandai 7 tahun perjalanan kolaborasi antara EVOS dan Pop Mie. Sebuah tonggak sejarah yang menunjukkan betapa kuatnya hubungan antara brand makanan ikonik dan industri digital yang tumbuh pesat. Lebih dari sekadar sponsor dan tim, kerja sama ini telah menjadi bagian dari budaya generasi muda Indonesia, khususnya mereka yang tumbuh bersama game, konten kreatif, dan semangat kompetisi.

 

Lalu, bagaimana perjalanan panjang ini dimulai? Apa dampak dari kolaborasi ini bagi komunitas esports? Dan seperti apa rencana mereka ke depan? Berikut adalah ulasan lengkapnya.

Pop Mie dan EVOS

Awal Kolaborasi: Dua Nama Besar, Satu Visi Anak Muda

 

EVOS Esports didirikan pada tahun 2016 dan langsung menjelma menjadi kekuatan besar dalam scene esports Asia Tenggara. Mereka dikenal sebagai “rumah” bagi para atlet profesional di berbagai game seperti Mobile Legends: Bang Bang (MLBB), Free Fire, PUBG Mobile, hingga Valorant.

 

Sementara itu, Pop Mie adalah produk dari PT Indofood CBP Sukses Makmur yang sudah sangat lekat dengan generasi muda Indonesia. Praktis, cepat, enak — Pop Mie identik dengan gaya hidup praktis anak muda.

 

Pada tahun 2018, keduanya melihat peluang besar: anak muda yang gemar bermain game juga merupakan pengkonsumsi utama Pop Mie. Maka dimulailah kerja sama yang menggabungkan dua dunia: makanan instan dan kompetisi digital.

 

Sejak saat itu, Pop Mie menjadi sponsor utama EVOS, dan kerja sama mereka tidak hanya berhenti pada logo di jersey. Kolaborasi ini berkembang menjadi kampanye bersama, program komunitas, hingga pembangunan brand bersama yang kuat dan konsisten.

 

Mengubah Sponsorship Menjadi Gerakan Komunitas

Salah satu kekuatan dari kerja sama EVOS dan Pop Mie adalah pendekatannya yang tidak hanya fokus pada eksposur brand, tetapi juga membangun komunitas. Mereka berkolaborasi dalam berbagai program yang menyentuh akar rumput industri esports.

 

Beberapa inisiatif yang pernah mereka jalankan antara lain:

 

  • Pop Mie x EVOS Roadshow Campus: Mengunjungi berbagai kampus di Indonesia untuk mengedukasi soal karier di dunia esports.
  • Pop Mie Gaming House Support: Memberikan dukungan langsung terhadap fasilitas latihan para pemain EVOS.
  • Konten kreatif dan webseries bersama influencer EVOS, seperti Jess No Limit, Wann, dan Rekt.
  • Turnamen komunitas Pop Mie Esports League, yang membuka kesempatan bagi gamer amatir untuk tampil dan berkembang.
  • Dengan pendekatan ini, Pop Mie dan EVOS membuktikan bahwa kolaborasi brand bisa lebih dari sekadar jualan: bisa menjadi gerakan sosial yang memperkuat industri kreatif digital.

 

Ikon Baru Generasi Muda: Bukan Sekadar Pemain Game

 

Kolaborasi ini juga memainkan peran besar dalam mendefinisikan citra pemain esports di mata publik. Dulu, gamer dianggap “pemalas” atau “tidak produktif”. Kini, berkat peran media, influencer, dan brand seperti Pop Mie, gamer dipandang sebagai profesional, kreatif, dan inspiratif.

 

EVOS, dengan Pop Mie sebagai salah satu pendukung setianya, menghadirkan narasi bahwa anak muda bisa punya karier serius di dunia game: menjadi pemain pro, konten kreator, manajer tim, bahkan entrepreneur.

 

Melalui kampanye bersama yang relatable, konten humor, behind-the-scenes, dan edukasi industri, Pop Mie dan EVOS berhasil menanamkan mindset baru: bahwa game bukan sekadar hiburan, tapi juga jalan karier yang menjanjikan.

 

Dampak Nyata ke Ekosistem Esports Nasional

 

Kerja sama strategis ini tidak hanya menguntungkan kedua belah pihak, tapi juga memberikan dampak luas pada perkembangan ekosistem esports nasional.

 

Beberapa kontribusi nyata yang bisa dicatat antara lain:

 

  • Peningkatan exposure pemain lokal di kancah internasional, terutama lewat kehadiran EVOS di turnamen global seperti M World dan SEA Games.
  • Peningkatan minat brand non-endemik untuk terlibat di esports, mengikuti jejak Pop Mie.
  • Perluasan pasar esports ke wilayah-wilayah non-kota besar, lewat roadshow dan event offline.
  • Pengembangan talenta muda, yang dimulai dari komunitas hingga masuk ke EVOS Academy.

 

Pop Mie menjadi contoh sukses bagaimana brand luar esports bisa masuk dengan pendekatan komunitas, tidak hanya lewat iklan.

 

Konten Adalah Kunci: Inovasi dalam Dunia Digital

 

Salah satu keunggulan kolaborasi EVOS dan Pop Mie adalah keberhasilan mereka dalam menggabungkan kekuatan konten dan digital marketing. Mereka sadar, anak muda tidak hanya bermain game — mereka juga aktif di TikTok, YouTube, Instagram, dan platform streaming.

 

Berikut beberapa strategi konten yang berhasil menarik jutaan views:

 

  • Konten parodi Pop Mie ala EVOS, menggabungkan gameplay dan gaya lucu.
  • Behind the scenes latihan EVOS Legends dengan twist humor, disponsori Pop Mie.
  • Webseries mini drama “Anak Gaming” yang mengangkat cerita personal para pemain esports.
  • Kolaborasi dengan content creator di luar scene esports, seperti rapper lokal dan TikTokers.

 

Semua konten ini tidak hanya menjual produk, tapi membangun koneksi emosional dengan audiens — membuat Pop Mie bukan hanya makanan, tapi bagian dari keseharian gamer.

 

7 Tahun, Tapi Perjalanan Belum Berakhir

 

Tahun 2025 ini menandai tujuh tahun perjalanan bersama EVOS dan Pop Mie. Selama waktu itu, ekosistem esports Indonesia telah berkembang pesat — dari niche menjadi mainstream. Dan kolaborasi ini berada di jantung transformasi tersebut.

 

Kini, keduanya siap melangkah ke fase berikutnya.

 

Dalam acara perayaan 7 tahun kemitraan mereka, perwakilan EVOS dan Pop Mie menyampaikan komitmen untuk:

 

  • Membuka EVOS Pop Mie Esports Academy: wadah pelatihan dan pengembangan bakat muda.
  • Mengadakan Pop Mie Esports Fest tahunan, gabungan antara turnamen, konser, dan edukasi.
  • Mendorong kolaborasi lintas industri — dari musik, film, hingga teknologi.

 

Mereka sadar bahwa masa depan esports bukan hanya kompetisi, tapi budaya digital yang menggabungkan hiburan, komunitas, dan kreativitas.

 

Apa Kata Komunitas dan Fans?

 

Dukungan komunitas adalah salah satu alasan kolaborasi ini begitu kuat. Di media sosial, fans menyambut perayaan 7 tahun ini dengan nostalgia dan harapan baru.

 

Beberapa komentar fans di Twitter dan Instagram:

 

  • “Dari zaman Jess No Limit sampai sekarang EVOS Zeys jadi coach, Pop Mie selalu ada di scene. Gila, loh!”
  • “Dulu gue beli Pop Mie karena diskon di turnamen EVOS, sekarang jadi langganan tiap malam nge-rank.”
  • “Kapan nih Pop Mie Esports Fest mampir ke Surabaya? Kita juga butuh panggung!”

 

Reaksi-reaksi ini menunjukkan bahwa komunitas merasa terlibat langsung dalam perjalanan kolaborasi ini — bukan sekadar penonton, tapi bagian dari cerita.

Baca Juga :

Kolaborasi yang Jadi Contoh

 

Di dunia brand partnership, tujuh tahun adalah waktu yang panjang. Tapi kolaborasi antara EVOS dan Pop Mie menunjukkan bahwa dengan visi yang sama, nilai yang sejalan, dan keberanian berinovasi, kerja sama tidak hanya bisa bertahan — tapi juga berdampak besar bagi industri dan komunitas.

 

Kolaborasi ini bukan cuma tentang esports dan makanan cepat saji. Ini adalah tentang bagaimana dua brand lokal berani membentuk kultur, memimpin perubahan, dan mendukung generasi muda untuk bermimpi lebih besar.

 

Dan jika 7 tahun pertama adalah fondasi, maka bab berikutnya akan jadi panggung yang lebih besar — tempat di mana EVOS dan Pop Mie terus menunjukkan bahwa Indonesia bisa jadi pusat esports Asia.

 

Dinda Putri

Dinda Putri adalah seorang psikolog klinis dengan dedikasi tinggi dalam membantu individu untuk mencapai kesejahteraan mental. Setelah menyelesaikan pendidikan S1 di bidang Psikologi di Universitas Indonesia, Dinda melanjutkan studi S2 di Universitas Padjadjaran. Dengan latar belakang pendidikan yang kuat dan komitmen terhadap kesejahteraan mental, Dinda telah memberikan kontribusi signifikan di bidang psikologi klinis di Indonesia.