Hasil MPL ID S15: Dewa United Esports On Fire, NAVI pun Tumbang!
Duniaesports.com – Mobile Legends: Bang Bang Professional League Indonesia (MPL ID) Season 15 terus menghadirkan kejutan demi kejutan. Di pekan keempat turnamen kasta tertinggi scene Mobile Legends di Indonesia ini, publik dikejutkan dengan performa luar biasa dari tim yang sebelumnya kurang diunggulkan: Dewa United Esports.
Tak tanggung-tanggung, dalam pertandingan terbaru mereka, Dewa United sukses menumbangkan salah satu tim kuat dan penuh bintang, yaitu Natus Vincere (NAVI) — tim internasional yang kini berkompetisi penuh di MPL ID setelah akuisisi slot dari Geek Fam. Kemenangan ini bukan hanya menjadi bukti bahwa Dewa United semakin matang secara strategi, tapi juga sinyal bahwa persaingan di MPL ID S15 akan semakin sengit dan tidak terprediksi.
Pertanyaannya sekarang: bagaimana bisa tampil begitu dominan? Apa yang salah dengan NAVI? Dan apa dampak dari hasil pertandingan ini terhadap peta kekuatan klasemen sementara MPL ID S15?
Dewa United vs NAVI: Bukan Sekadar Kejutan
Di atas kertas, banyak yang memperkirakan NAVI akan tampil dominan dalam laga ini. Mereka datang dengan nama besar, pengalaman internasional, dan line-up yang sangat solid. Namun kenyataannya, Dewa United Esports tampil beringas sejak early game dan tak memberikan ruang bagi lawannya untuk berkembang.
Skor akhir pertandingan adalah 2-0 untuk kemenangan Dewa United, dan yang mengejutkan, keduanya didapat dengan tempo cepat dan penuh tekanan. Ini bukan kemenangan karena keberuntungan, tapi benar-benar hasil dari strategi, eksekusi, dan disiplin tinggi dari Dewa United.
Game 1: Dominasi Total dari Early hingga Late
Sejak draft pick sudah menunjukkan strategi yang matang. Mereka memilih hero comfort untuk semua role, dengan kombinasi Fredrinn–Valentina–Claude, yang memberi mereka kekuatan di segala fase permainan. Sementara NAVI memilih hero-hero seperti Lancelot dan Pharsa yang sebenarnya kuat di mid-game, namun gagal dimaksimalkan.
Di early game, jungler Dewa United, Daaz, tampil memukau dengan Fredrinn. Ia berhasil memenangkan setiap kontes objektif: dari Turtle hingga Lord pertama. Midlaner mereka, Yummy, yang memainkan Valentina, sukses mencuri ultimate Pharsa berkali-kali, membuat tim lawan kesulitan menjaga formasi saat teamfight.
NAVI mencoba bangkit lewat split push dan teamfight di area Lord kedua, namun rotasi cepat dan map awareness dari Dewa United benar-benar di atas angin. Mereka berhasil mendapatkan wipe out dan langsung mengakhiri game dengan Lord pertama.
MVP Game 1 jatuh kepada Daaz, yang tidak hanya dominan di objektif, tapi juga menjadi inisiator utama setiap pertempuran.
Game 2: Snowballing Tanpa Ampun
Tak ingin kecolongan kembali mengusung strategi agresif di game kedua. Mereka memilih kombo early game kuat: Martis–Lylia–Beatrix, dengan fokus pada lane pressure dan zoning musuh sejak awal.
NAVI tampak kesulitan menghadapi tempo cepat Dewa. Jungler mereka, yang kali ini memainkan Baxia, tidak mendapatkan ruang untuk farming karena selalu dikontrol oleh rotasi tiga orang dari Dewa United. Lylia yang dimainkan oleh Husky tampil luar biasa, berkali-kali menang duel mid-lane dan membuka momentum push.
Tak hanya itu, EXP laner Sutsujin, juga tampil konsisten. Bermain menggunakan Terizla, ia menjadi tembok kokoh dan memenangkan laning phase dari Paquito milik NAVI.
Game kedua bahkan selesai dalam waktu hanya 13 menit, setelah sukses melakukan pick-off kunci dan mengeksekusi Lord dengan sangat cepat. NAVI tak bisa melakukan defense karena semua inhibitor turret mereka sudah hancur.
“Kami datang ke MPL ID S15 bukan untuk jadi penggembira. Hari ini kami buktikan bahwa Dewa United bukan tim kecil. Anak-anak menunjukkan kerja keras dan kedewasaan strategi yang luar biasa.”
Sementara itu, jungler Daaz yang tampil luar biasa di game pertama juga mengatakan:
“Kami respect NAVI sebagai lawan. Tapi kami tahu, kalau kami bermain disiplin, kami bisa menang. Kuncinya hari ini adalah komunikasi dan timing teamfight.”
Dari kubu NAVI, pelatih mereka Coach Strike mengakui bahwa timnya gagal mengimbangi tempo permainan Dewa United.
“Kami terlalu reaktif dan kehilangan fokus di early game. Dewa United membaca rotasi kami dengan sangat baik. Kami harus evaluasi besar.”
Dampak untuk Klasemen MPL ID S15
Kemenangan ini membuat Dewa United naik ke posisi 4 klasemen sementara MPL ID S15 dengan total 4 kemenangan dan 3 kekalahan, menyamai poin dari Alter Ego dan RRQ.
Sementara itu, NAVI harus turun ke peringkat 5 setelah dua kekalahan beruntun yang cukup mengejutkan. Posisi klasemen makin ketat, dan semua tim — kecuali ONIC dan EVOS di posisi atas — kini hanya terpaut 1 atau 2 kemenangan.
Peringkat Tim & Win-Loss :
- ONIC Esports (6-1)
- EVOS Glory (5-2)
- RRQ Hoshi (4-3)
- Dewa United Esports (4-3)
- NAVI Indonesia (4-3)
- Alter Ego (3-4)
- Bigetron Alpha (2-5)
- Aura Fire (1-6)
Dengan performa yang terus menanjak berpotensi besar menembus babak playoff, bahkan jika mereka bisa menjaga konsistensi, tidak mustahil menempati top 3 di akhir regular season.
Apa Rahasia Performa Naik Dewa United?
Sejak awal season, Dewa United tampil cukup inkonsisten. Namun beberapa pekan terakhir, mereka menunjukkan perkembangan luar biasa. Beberapa faktor kunci dari performa apik ini antara lain:
- Drafting yang Solid dan Fleksibel
Dewa United tidak terpaku pada satu strategi. Mereka bisa bermain agresif, bisa bermain objektif, bahkan siap bertahan saat tertinggal. Pool hero para pemainnya juga sangat fleksibel.
- Komunikasi dan Rotasi Lebih Rapi
Terlihat jelas di pertandingan melawan NAVI bahwa komunikasi antar pemain mereka sangat solid. Setiap kontes Turtle dan Lord dilakukan dengan koordinasi tinggi.
- Midlane Stabil
Performa Husky di midlane menjadi fondasi penting permainan Dewa United. Ia selalu memberi tekanan ke lawan dan mengatur tempo permainan.
Baca Juga :
- Genshin Impact 5.5 Hadirkan Petualangan Gunung Natlan
- Mobile Legends & Honor of Kings Ramaikan Liga Esports Mahasiswa
Dewa United Bukan Lagi Underdog
Dengan kemenangan meyakinkan atas NAVI, Dewa United Esports resmi keluar dari bayang-bayang “tim papan tengah” dan menunjukkan bahwa mereka adalah pesaing serius di MPL ID S15.
Apakah mereka bisa mempertahankan performa ini? Melihat bagaimana disiplin dan matangnya strategi mereka, jawabannya adalah: sangat mungkin!
MPL ID S15 masih panjang, dan dengan atmosfer yang makin panas, satu hal yang pasti: pertarungan belum berakhir, dan Dewa United kini menjadi salah satu kuda hitam yang paling menakutkan.