Tundukkan BOOM, Sin Prisa Gaming Juara VCT Pacific 2024
duniaesports – Sin Prisa Gaming berhasil mengukir sejarah dengan menjuarai VCT Ascension Pacific 2024 setelah kemenangan gemilang atas BOOM Esports di partai final. Pertandingan yang digelar pada 5 Oktober 2024 tersebut menjadi puncak dari perjalanan panjang kedua tim dalam turnamen Valorant Champions Tour (VCT) Ascension Pacific, yang mempertemukan para tim terbaik dari seluruh kawasan Asia Pasifik untuk memperebutkan tiket promosi ke VCT Pacific League musim depan.
Dengan hasil ini, Sin Prisa Gaming tidak hanya menegaskan diri sebagai tim terbaik di kancah Ascension Pacific 2024, tetapi juga memastikan langkah mereka menuju liga utama di tingkat Asia. Pertandingan antara Sin Prisa Gaming dan BOOM Esports berlangsung seru, dengan kedua tim menunjukkan permainan yang penuh strategi dan determinasi. Yuk, kita simak lebih dalam tentang perjalanan Sin Prisa Gaming dalam menaklukkan BOOM Esports dan menjadi juara.
Sin Prisa Gaming Tampil Dominan, Taktik Tingkat Tinggi di Setiap Map
Kedua tim memperlihatkan performa yang apik sepanjang jalannya pertandingan, namun Sin Prisa Gaming mampu tampil lebih konsisten dan memanfaatkan setiap kesalahan BOOM dengan baik.
Pada map pertama, Haven, Sin Prisa Gaming tampil dengan sangat agresif. Mereka membuka permainan dengan serangan cepat yang membuat BOOM kesulitan untuk mendapatkan tempo permainan. Pemain unggulan mereka, Shinzo, yang bermain sebagai duelist, sangat dominan dengan skill shooting-nya yang tepat sasaran dan kemampuan bergerak yang sulit diprediksi. Keberhasilan Sin Prisa Gaming di Haven ini didukung oleh kontrol area map yang sempurna, terutama di titik-titik kritis seperti B site. Hasilnya, mereka memenangkan map pertama dengan skor 13-8, memberikan tekanan mental yang cukup besar pada BOOM.
Map kedua, Bind, adalah pilihan dari BOOM Esports. Namun, Sin Prisa Gaming mampu mematahkan pertahanan BOOM berkat rotasi cepat dan entry yang sempurna. Sin Prisa Gaming memenangkan map kedua dengan skor tipis 13-11, yang menunjukkan betapa ketatnya pertandingan di map tersebut.
Pada map ketiga, Ascent, Sin Prisa Gaming menunjukkan taktik tingkat tinggi dan kerja sama tim yang luar biasa. Meski BOOM Esports sempat memimpin pada awal ronde dengan serangkaian kemenangan yang meyakinkan, mulai beradaptasi dan menemukan ritme mereka. Di sinilah performa dari Kuro, sang sentinel, benar-benar menjadi pembeda. Dia berhasil membaca pola permainan lawan dan menjaga site dengan sangat efektif. Skor akhir 13-9 menandai kemenangan sekaligus memastikan mereka keluar sebagai juara VCT Ascension Pacific 2024 dengan skor keseluruhan 3-0.
Baca Juga :
- Hero Baru HoK: Dyadia, Marksman Cantik ala Chindo!
- MLBB Hadirkan Serial Drama “Kostan Legenda”: Kolaborasi
Perjalanan Luar Biasa Sin Prisa Gaming di Ascension Pacific 2024
Sin Prisa Gaming memulai perjalanan mereka di VCT Ascension Pacific 2024 dengan tekad besar untuk meraih tiket promosi ke liga utama. Sejak fase grup, sudah menunjukkan dominasi dengan mengamankan tempat di peringkat pertama tanpa mengalami satu kekalahan pun.
Salah satu momen penting dari perjalanan mereka di turnamen ini terjadi saat mereka berhadapan dengan Paper Rex di babak semifinal. Paper Rex yang merupakan salah satu tim favorit dan berpengalaman memberikan tantangan yang sangat serius bagi Sin Prisa Gaming.
Di luar performa individu yang mengesankan dari setiap pemain, faktor kunci lain yang membuat Sin Prisa Gaming menjadi juara adalah adaptabilitas mereka dalam menghadapi berbagai situasi. Sang pelatih, Coach Leon, memainkan peran penting dalam hal ini, dengan memberikan analisis yang tepat dan keputusan strategis yang cerdas selama pertandingan.
Kekalahan BOOM Esports
Di sisi lain, kekalahan BOOM Esports dari Sin Prisa Gaming tentunya menjadi pukulan berat bagi tim asal Indonesia ini. Mereka telah menunjukkan kualitas dan permainan yang mengesankan sepanjang turnamen, yang membuat mereka bisa mencapai babak final.
Meski mereka beberapa kali mampu menahan gempuran Sin Prisa dan bahkan memimpin skor di map tertentu, mereka sering kehilangan momentum saat memasuki mid hingga late round. Blazek, yang menjadi ujung tombak BOOM, terlihat berjuang keras untuk membuat entry yang baik, namun sayangnya sering kali gagal karena tekanan yang terlalu kuat.
Dari kekalahan ini, BOOM dapat memetik pelajaran penting tentang pentingnya menjaga ketenangan di momen-momen krusial dan bagaimana merespons perubahan taktik lawan dengan lebih efektif. Mereka masih memiliki banyak potensi untuk berkembang dan kesempatan untuk kembali bertanding di turnamen besar lainnya di masa mendatang.
Dengan kemenangan ini, resmi promosi ke VCT Pacific League 2025, yang merupakan liga utama Valorant di wilayah Asia Pasifik. Kesuksesan ini bukan hanya tentang memenangkan turnamen Ascension, tetapi juga menjadi kesempatan besar bagi Sin Prisa untuk menunjukkan kemampuan mereka di level yang lebih tinggi, bersaing dengan tim-tim terbaik seperti DRX, ZETA Division, dan Talon Esports.