Ingin Lawan Mantan Tim di RRQ, Liquid Widy Minta Hazle Stop “Nge-troll”

Ingin Lawan Mantan Tim di RRQ, Liquid Widy Minta Hazle Stop “Nge-troll”

 

duniaesports.com – Dunia esports terus berkembang pesat, dan dengan itu muncul rivalitas serta drama yang tak kalah seru dari dunia olahraga tradisional. Salah satu sosok yang tengah menjadi sorotan adalah Liquid Widy, pemain profesional Mobile Legends yang baru-baru ini membuat pernyataan menarik tentang keinginannya untuk menghadapi mantan timnya, RRQ, di turnamen mendatang. Dalam sebuah sesi live streaming, Liquid Widy secara terbuka meminta rekan satu timnya, Hazle, untuk berhenti “nge-troll” dalam permainan agar mereka bisa lebih fokus dan siap menghadapi tantangan besar tersebut.

Esports ID | AURA dan ECHO Bergabung untuk Team Liquid demi Esports Mobile  Legends: Bang Bang.

Latar Belakang Liquid Widy dan Kariernya

 

Liquid Widy, atau yang memiliki nama asli Widyanto, adalah salah satu pemain Mobile Legends yang dikenal luas di komunitas esports Indonesia. Kariernya dimulai di tim-tim kecil sebelum akhirnya bergabung dengan RRQ, salah satu organisasi esports terbesar di Indonesia. Di RRQ, Widy mendapatkan pengakuan atas kemampuannya sebagai salah satu pemain dengan mekanik terbaik, terutama dalam memainkan hero-hero core seperti Marksman dan Assassin.

 

Namun, perjalanan Widy di RRQ tidak selalu mulus. Setelah beberapa musim, dia memutuskan untuk meninggalkan tim tersebut karena alasan internal dan bergabung dengan Liquid, organisasi esports yang berbasis di Amerika Serikat dan memiliki tim di berbagai cabang esports termasuk Mobile Legends. Perpindahan ini mengejutkan banyak penggemar, tetapi Widy melihatnya sebagai peluang untuk berkembang dan menantang dirinya di lingkungan baru.

 

Persaingan dengan RRQ: Motivasi Liquid Widy

 

Bagi Widy, RRQ bukan sekadar mantan tim. Tim RRQ adalah simbol dari pencapaian tertingginya sekaligus tempat di mana ia menghadapi banyak tantangan dan tekanan. Karena itu, keinginannya untuk menghadapi RRQ di turnamen Mobile Legends mendatang lebih dari sekadar pertandingan biasa. Ini adalah kesempatan baginya untuk membuktikan bahwa ia telah berkembang menjadi pemain yang lebih baik sejak meninggalkan tim RRQ.

 

Dalam komunitas esports, pertandingan melawan mantan tim selalu membawa beban emosional tersendiri. Bagi Widy, ini juga tentang menunjukkan kepada dunia bahwa keputusan untuk pindah ke Liquid adalah langkah yang tepat. Mengalahkan RRQ, yang masih dianggap sebagai salah satu tim terkuat di Indonesia dan Asia Tenggara, akan menjadi pernyataan tegas bahwa ia tidak hanya bisa bersaing di level tertinggi, tetapi juga unggul.

 

Hazle dan Peranannya dalam Tim Liquid

Hazle, rekan satu tim Widy di Liquid, adalah pemain yang memiliki gaya bermain unik dan cenderung eksentrik. Dia dikenal karena pendekatannya yang kadang-kadang terkesan “nge-troll” atau bermain dengan gaya yang tidak konvensional. Meskipun Hazle adalah pemain berbakat yang bisa membuat permainan spektakuler, perilakunya ini terkadang membuat frustrasi rekan setimnya yang menginginkan pendekatan lebih serius, terutama saat mereka sedang mempersiapkan diri untuk turnamen besar.

 

Dalam dunia esports, istilah “nge-troll” sering kali merujuk pada tindakan yang disengaja untuk bermain dengan cara yang tidak serius, seperti memilih hero yang tidak optimal. Bermain tanpa strategi yang jelas, atau bahkan dengan sengaja membuat kesalahan merupakan salah satu tindakan troll. Meskipun hal ini bisa menjadi cara untuk melepaskan tekanan dalam sesi latihan, terlalu banyak “nge-troll” bisa mengganggu fokus tim dan persiapan yang diperlukan untuk menghadapi lawan-lawan kuat seperti RRQ.

Baca Juga: Jadwal MPL ID S14 Hari Ini: Bigetron Alpha Vs RRQ Hoshi

Pesan Widy kepada Hazle: Fokus untuk Menang

 

Dalam sesi streaming yang disaksikan oleh ribuan penggemar, Widy dengan santai namun tegas menyampaikan pesan kepada Hazle. Ia mengatakan, “Bro Hazle, kita harus serius di pertandingan-pertandingan ini. Lawan kita nanti adalah RRQ, mantan tim gue. Gue tahu lo suka bercanda dan ‘nge-troll’, tapi sekarang saatnya kita fokus. Gue ingin kita menang, dan gue yakin kita bisa kalau kita semua serius.”

 

Pernyataan ini segera menarik perhatian penggemar esports dan memicu diskusi di berbagai forum. Banyak yang setuju dengan Widy, mengingat betapa pentingnya persiapan mental dan strategi dalam pertandingan kompetitif. Esports, terutama di level profesional, adalah tentang kerjasama tim, komunikasi yang baik, dan eksekusi strategi yang tepat. Setiap kesalahan kecil bisa berakibat fatal, dan dalam kasus melawan tim sekelas RRQ, tidak ada ruang untuk bermain-main.

 

Bagi Widy, pertandingan melawan RRQ adalah lebih dari sekadar pertandingan biasa. Ini adalah kesempatan untuk membuktikan dirinya, untuk menunjukkan bahwa dia masih bisa bersaing di level tertinggi. Dan untuk itu, dia membutuhkan Hazle dan seluruh tim Liquid untuk berada dalam kondisi terbaik mereka.

 

Tanggapan Hazle dan Penggemar

 

Setelah pernyataan Widy, banyak yang menunggu tanggapan dari Hazle. Dalam beberapa hari berikutnya, Hazle akhirnya merespons dengan gaya khasnya. Dalam sebuah posting di media sosial, Hazle menulis, “Tenang bro, gue nggak akan ‘nge-troll’ lagi. Kita bakal kalahkan RRQ bareng-bareng!” Meskipun tanggapannya masih dibumbui dengan humor, banyak yang melihatnya sebagai tanda bahwa Hazle mengerti keseriusan situasi dan bersedia untuk fokus demi kepentingan tim.

 

Penggemar Liquid dan Widy juga memberikan dukungan mereka. Banyak yang mengomentari bahwa Hazle memang berbakat, tetapi mereka ingin melihatnya bermain lebih serius ketika situasi membutuhkan. Mereka juga mendukung keinginan Widy untuk mengalahkan RRQ, melihatnya sebagai momen penting dalam karirnya.

 

Di sisi lain, beberapa penggemar RRQ juga ikut berkomentar, menyatakan bahwa pertandingan ini akan menjadi ujian sejati bagi Widy dan tim barunya. Mereka yakin bahwa RRQ, dengan pengalaman dan kekompakan tim Dewacash yang solid, tidak akan mudah dikalahkan, meskipun mereka juga mengakui bakat luar biasa yang dimiliki Widy.

 

Dengan semakin dekatnya turnamen yang mempertemukan Liquid dan RRQ, fokus kini beralih ke persiapan tim. Widy dan timnya di Liquid harus memastikan bahwa mereka sudah siap secara taktik dan mental. Mereka harus bekerja keras untuk mengasah strategi, memperbaiki komunikasi, dan memastikan bahwa semua pemain berada di halaman yang sama.

 

Dinda Putri

Dinda Putri adalah seorang psikolog klinis dengan dedikasi tinggi dalam membantu individu untuk mencapai kesejahteraan mental. Setelah menyelesaikan pendidikan S1 di bidang Psikologi di Universitas Indonesia, Dinda melanjutkan studi S2 di Universitas Padjadjaran. Dengan latar belakang pendidikan yang kuat dan komitmen terhadap kesejahteraan mental, Dinda telah memberikan kontribusi signifikan di bidang psikologi klinis di Indonesia.