Kapten TSM, Beralih ke Kontroler di Apex Legends
Duniaesports.com – ImperialHal, yang sebelumnya dikenal sebagai salah satu pemain terbaik yang menggunakan keyboard dan mouse dalam permainan, kini beralih ke penggunaan Kontroler di Apex Legends. Keputusan ini tidak hanya diambil olehnya, tetapi juga banyak pemain kompetitif profesional dan amatir di Apex Legends.
Alasan utama di balik perubahan ini adalah nilai bantuan penargetan (aim assist) yang cukup memberikan keuntungan yang sepadan dengan pengorbanan fitur-fitur keyboard seperti loot dan gerakan yang lebih efisien.
Namun, selain dari keuntungan tersebut, bermain dengan kontroler juga bisa menjadi cara untuk mengatasi rasa frustrasi, dengan cara melemparkannya ke tembok.
ImperialHal Melemparkan Kontroler saat Kebingungan di Apex
Meskipun pernah bermain (dan menang) di panggung terbesar dalam esport Apex Legends, ImperialHal tidak bisa menghindari rasa frustrasi dalam pertandingan biasa.
Saat berlatih bersama timnya, mereka terjebak dalam situasi sulit, dengan hanya memiliki perisai abu-abu dan empat tembakan Peacekeeper di tangannya, kemungkinan besar ia akan kesulitan bertahan.
Setelah mencoba untuk menyelamatkan rekan setimnya dengan cepat, tim mereka mengalami kekalahan yang bisa di prediksi – dan sayangnya, juga nasib Kontroler di Apex Legends itu sendiri.
Kemungkinan yang menyebabkan rasa frustrasinya adalah kesulitannya dalam mengambil barang-barang dari kotak kematian karena pintu terlalu dekat, yang bisa menyebabkan campuran masukan pada kontroler.
Untungnya, setelah mereda, ia dapat melanjutkan permainan dengan kontroler yang sama, jadi jelas kontroler itu selamat – kali ini.
Meskipun ada beberapa kekurangan dalam menggunakan kontroler, sampai Respawn mengubah bantuan penargetan mereka, penggunaan kontroler akan tetap di anggap sebagai cara paling efektif untuk bermain. Bahkan, Hal sendiri pernah meragukan apakah mereka akan pernah mengubahnya.
Cara Frustrasi Di ungkapkan oleh Pemain Profesional Apex Legends
Cerita tentang ImperialHal yang melempar Kontroler di Apex Legends adalah contoh bagaimana rasa frustrasi dalam permainan dapat di ungkapkan bahkan oleh pemain profesional yang telah berhasil di panggung besar. Ini juga menunjukkan bahwa bermain game, terlepas dari seberapa baik pemainnya, dapat menyebabkan emosi intens.esport terbesar di dunia
Pengalaman tersebut juga menunjukkan bahwa penting bagi pemain profesional untuk memiliki cara-cara untuk mengatasi frustrasi mereka. Beberapa pemain mungkin mengekspresikannya dengan cara seperti yang di lakukan oleh ImperialHal, sementara yang lain mungkin menggunakan metode lain seperti berbicara dengan psikolog olahraga atau melatih teknik relaksasi.
Selain itu, perubahan dalam permainan dan situasi yang tidak terduga sering kali menjadi penyebab frustrasi dalam game. Ini adalah pengingat bagi semua pemain bahwa menghadapi tantangan adalah bagian alami dari bermain game, dan penting untuk menjaga emosi tetap terkendali.
Kesabaran dan Tekad Pemain Apex Legends
Terlepas dari cara pemain mengungkapkan frustrasinya, yang terpenting adalah bahwa mereka dapat belajar dari pengalaman tersebut dan terus meningkatkan keterampilan mereka dalam permainan. Kesabaran dan tekad adalah kunci untuk menjadi pemain yang lebih baik dalam Apex Legends atau game lainnya.
Kisah ImperialHal yang melempar Kontroler di Apex Legends adalah pengingat bahwa permainan dapat menjadi sumber frustrasi, bahkan bagi pemain profesional. Penting bagi pemain untuk memiliki cara-cara untuk mengatasi frustrasi mereka dan tetap fokus pada peningkatan keterampilan mereka.
Sementara bermain dengan kontroler mungkin memiliki keuntungan dalam bantuan penargetan, penting untuk mengingat bahwa kendala dalam permainan adalah bagian alami dari pengalaman bermain game. Dengan kerja keras, kesabaran, dan tekad, pemain dapat menghadapi tantangan dengan lebih baik dan menjadi pemain yang lebih baik dalam jangka panjang.
Keputusan Strategis: Beralih dari Keyboard dan Mouse ke Kontroler
Keputusan pemain profesional seperti ImperialHal untuk beralih dari penggunaan keyboard dan mouse ke kontroler adalah sebuah pilihan strategis yang di dasarkan pada faktor-faktor tertentu. Di dunia esport Apex Legends, pemilihan perangkat input bisa menjadi langkah yang berani.
Bagi beberapa pemain, seperti ImperialHal, perubahan ini terutama di dasarkan pada manfaat dari nilai bantuan penargetan (aim assist) yang di miliki oleh kontroler. Aim assist memberikan keunggulan yang cukup besar dalam penargetan lawan, membuat peluang untuk mengalahkan mereka menjadi lebih besar.
Manfaat dari aim assist di anggap sepadan dengan pengorbanan fitur-fitur yang di miliki oleh keyboard dan mouse, seperti kemampuan looting efisien.
Peran Penting Aim Assist dalam Penggunaan Kontroler di Apex Legends
Salah satu aspek yang mencolok dari penggunaan kontroler adalah peran penting aim assist dalam meningkatkan kemampuan pemain dalam menargetkan musuh. Aim assist adalah mekanisme yang di rancang untuk membantu pemain dalam menargetkan musuh dengan lebih akurat.
Di Apex Legends, aim assist memungkinkan pemain untuk lebih mudah mengunci target mereka dan mendapatkan tembakan yang lebih akurat. Ini adalah keuntungan besar, terutama dalam pertandingan kompetitif di mana setiap tembakan bisa membuat perbedaan.
Inilah salah satu alasan mengapa beberapa pemain seperti ImperialHal memilih untuk beralih ke Kontroler di Apex Legends.
Baca Juga:
Mengelola Frustrasi dalam Dunia Esports
Frustrasi adalah emosi yang umum di alami oleh pemain esports, terutama dalam situasi-situasi yang menantang. Menangani frustrasi dengan cara yang sehat dan produktif adalah kunci untuk tetap fokus dan tampil dengan baik dalam permainan.
Dalam kasus ImperialHal, melempar kontroler bisa menjadi outlet untuk mengeluarkan rasa frustrasinya. Namun, ini juga bisa berpotensi merusak perangkat dan menjadi sumber pengeluaran tambahan. Oleh karena itu, penting untuk menemukan cara-cara yang lebih positif untuk mengatasi frustrasi, seperti berbicara dengan rekan setim.
Selain itu, perlu di ingat bahwa permainan selalu akan memiliki tantangan dan momen yang sulit. Mengelola ekspektasi dan fokus pada peningkatan pribadi adalah kunci untuk menjadi pemain yang lebih baik.
Contoh bagaimana pemain profesional membuat keputusan strategis berdasarkan manfaat yang mereka cari dalam permainan. Aim assist menjadi faktor penting dalam keputusan ini, karena memberikan keunggulan yang signifikan dalam penargetan musuh.
Namun, perlu di ingat bahwa penggunaan kontroler juga bisa menjadi sumber frustrasi, dan pemain perlu mengelola emosi mereka dengan bijak. Frustrasi adalah bagian alami dari permainan, tetapi bagaimana pemain mengatasi dan belajar dari itu adalah yang paling penting.
Dalam dunia esport yang kompetitif, setiap keputusan dan tindakan pemain memiliki dampak yang signifikan. Dengan mengambil keputusan yang tepat dan mengelola emosi dengan baik, pemain dapat mencapai potensi terbaik mereka.
Kunjungi situs kami di Mejahoki