9 Bulan Berlalu, Star Wars: Hunters Tutup Layanan pada 2025 Ini
Duniaesports.com – Hanya sembilan bulan sejak perilisan resminya, game Star Wars: Hunters diumumkan akan menghentikan layanannya pada tahun 2025. Kabar mengejutkan ini datang dari Zynga dan Lucasfilm Games, yang mengumumkan bahwa game multiplayer arena ini akan menutup servernya pada tanggal 5 Juli 2025. Bagi banyak penggemar Star Wars yang telah menantikan game ini selama bertahun-tahun, berita ini terasa seperti jedi mind trick yang pahit—tidak terduga dan mengecewakan.
Tapi, apa yang sebenarnya terjadi dengan Star Wars: Hunters? Mengapa game dengan latar semesta yang begitu kuat dan penuh potensi ini hanya mampu bertahan kurang dari satu tahun setelah rilis globalnya?
Perjalanan Panjang Menuju Rilis Global
Star Wars: Hunters pertama kali diumumkan pada tahun 2021 sebagai bagian dari ekspansi franchise Star Wars ke ranah mobile dan Nintendo Switch. Dengan genre multiplayer arena shooter ala Overwatch, game ini menjanjikan pertarungan real-time antara tim yang terdiri dari karakter-karakter orisinal dalam semesta Star Wars—dari bounty hunters, stormtroopers, hingga pengguna lightsaber non-Jedi.
Game ini awalnya direncanakan rilis pada 2022, namun mengalami beberapa kali penundaan. Versi soft launch tersedia di beberapa negara sejak akhir 2021, memungkinkan pemain di kawasan tertentu mencoba gameplay-nya lebih awal. Rilis global baru benar-benar terjadi pada 4 September 2024, setelah berbagai iterasi dan feedback dari komunitas.
Konsep dan Gameplay yang Menjanjikan
Secara konsep, Star Wars: Hunters memiliki segalanya untuk sukses:
Setting: Game ini berlangsung setelah jatuhnya Kekaisaran Galaksi, namun sebelum kebangkitan First Order—era yang menarik dengan banyak ruang untuk eksplorasi karakter baru.
Karakter Original: Setiap karakter (Hunter) punya keunikan masing-masing, mulai dari Imara Vex si pemburu hadiah, Grozz si Wookiee raksasa bertarung dengan tangan kosong, hingga Slingshot, droid kecil yang dikendalikan oleh makhluk mirip Ugnaught.
Mode 4v4 Multiplayer: Pertarungan berbasis tim dalam arena dengan berbagai mode seperti Squad Brawl, Objective Control, dan Trophy Chase.
Gratis untuk Dimainkan (Free-to-Play): Dengan sistem kosmetik dan battle pass, Hunters mencoba menggabungkan monetisasi ala game mobile dengan pengalaman kompetitif yang cukup solid.
Namun, meski tampil menjanjikan di atas kertas, kenyataan di lapangan berkata lain.
Masalah yang Muncul Setelah Rilis
Setelah dirilis global, game ini menerima sambutan yang cukup beragam. Ada beberapa hal yang disukai pemain, namun juga tidak sedikit yang mengeluhkan berbagai isu. Beberapa masalah yang paling menonjol termasuk:
- Keseimbangan Karakter
Beberapa karakter dianggap terlalu kuat, menciptakan meta yang stagnan dan tidak adil. Zynga sempat mencoba memperbaiki dengan patch dan balancing, tapi perubahan dianggap tidak cukup cepat.
- Kurangnya Konten Baru
Meskipun game baru, banyak pemain mengeluhkan kurangnya peta, mode, dan event. Setelah dua hingga tiga bulan, komunitas mulai merasa game ini “kering” dan tidak menawarkan sesuatu yang membuat pemain ingin kembali.
- Monetisasi yang Agresif
Sistem monetisasi dengan battle pass dan kosmetik premium dinilai terlalu agresif. Beberapa item hanya bisa diakses lewat pembelian langsung, yang mengurangi rasa keadilan dalam permainan.
- Masalah Teknis dan Performa
Versi Nintendo Switch dan mobile sama-sama mengalami masalah performa. Di Switch, grafis terasa terlalu “mobile”, sedangkan di perangkat mobile mid-range, game sering mengalami lag dan crash.
- Kurangnya Komunitas dan Dukungan Esports
Tidak adanya fitur sosial yang kuat atau dukungan komunitas kompetitif membuat pemain merasa kesepian di arena. Game seperti ini sangat bergantung pada komunitas yang aktif—dan Hunters gagal membangun itu sejak awal.
Pengumuman Penutupan: “Keputusan Sulit”
Pada 16 April 2025, Zynga secara resmi mengumumkan bahwa Star Wars: Hunters akan menutup servernya pada 5 Juli 2025. Dalam pernyataan resmi mereka:
“Kami mengambil keputusan sulit untuk menghentikan dukungan terhadap Star Wars: Hunters. Meskipun kami bangga dengan apa yang telah kami capai dan berterima kasih atas dukungan komunitas kami, kami menyadari bahwa kami tidak dapat memberikan pengalaman jangka panjang seperti yang kami harapkan.”
Mulai dari hari pengumuman, game ini telah dihapus dari App Store dan Google Play, dan tidak dapat lagi diunduh oleh pemain baru. Bagi mereka yang masih memiliki game-nya, mereka tetap bisa bermain hingga server resmi dimatikan.
Reaksi Komunitas: Sedih, Tapi Tidak Terkejut
Komunitas Star Wars cukup aktif membahas penutupan ini di Reddit, Discord, dan media sosial lainnya. Banyak yang merasa sedih karena potensi besar yang dimiliki game ini, namun tidak sedikit pula yang mengatakan bahwa mereka sudah “melihat ini datang.”
Beberapa komentar dari komunitas:
- “Sayang banget, padahal desain karakternya keren-keren.”
- “Saya uninstall bulan lalu karena udah bosan, tapi nggak nyangka bakal tutup secepat ini.”
- “Game dengan IP sebesar Star Wars seharusnya bisa bertahan lebih lama…”
Di sisi lain, ada juga yang menyoroti kegagalan ini sebagai tanda bahwa game mobile dengan model live service semakin sulit bertahan tanpa konten yang benar-benar kuat dan komunitas yang loyal.
Apa yang Bisa Dipelajari dari Kegagalan Ini?
Kegagalan Star Wars: Hunters memberikan beberapa pelajaran penting bagi pengembang game, terutama yang mengusung model free-to-play live service:
- IP Besar Tidak Menjamin Sukses Meskipun Star Wars adalah franchise global yang dicintai jutaan orang, nama besar saja tidak cukup. Gameplay, konten, dan komunitas tetap menjadi faktor utama.
- Konten Harus Terus Mengalir Game multiplayer kompetitif harus punya roadmap konten yang jelas dan berkelanjutan. Pemain cepat bosan jika tidak ada alasan untuk terus kembali.
- Dengarkan Komunitas Feedback dari pemain sangat penting. Dalam kasus Hunters, banyak feedback dari fase soft launch yang tidak ditindaklanjuti dengan cepat.
- Stabilitas dan Performa Adalah Kunci Sebagus apapun game-nya, jika sering crash atau lag, pemain akan cepat meninggalkannya.
Baca Juga :
- EVOS x Pop Mie: 7 Tahun Bangun Komunitas Esports
- Hasil MPL ID S15: Dewa United Esports On Fire, NAVI pun Tumbang!
Masa Depan Game Star Wars
Dengan ditutupnya Star Wars: Hunters, masa depan game Star Wars masih tetap terang—berkat proyek-proyek besar yang sedang dikembangkan. Di antaranya:
- Star Wars Outlaws dari Ubisoft, yang dijadwalkan rilis pada 2025, menjanjikan open world penuh petualangan di galaksi luar hukum.
- Star Wars Jedi 3 (sekuel dari Jedi: Survivor) dikabarkan sedang dalam tahap awal pengembangan.
- Game misterius dari Respawn Entertainment yang disebut-sebut akan fokus pada genre FPS.
Artinya, meskipun Hunters gagal, Lucasfilm Games tampaknya tidak akan berhenti memperluas semesta Star Wars ke dunia game.
Star Wars: Hunters adalah contoh nyata bagaimana game dengan potensi besar bisa gagal jika tidak dieksekusi dengan konsisten dan berfokus pada pengalaman pemain. Penutupannya setelah hanya sembilan bulan menjadi cermin dari tantangan berat yang dihadapi game mobile modern, bahkan yang membawa nama sebesar Star Wars sekalipun.
Meski perjalanan Hunters berakhir singkat, kita tetap bisa berharap semesta Star Wars akan terus memberi kita petualangan epik lainnya—baik di layar, komik, maupun dunia game.